Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Topeng Kurangi Kegarangan Harry Kane?

By Wisnu Nova Wistowo - Sabtu, 5 Maret 2016 | 12:21 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, saat tampil melawan West Ham United di stadion Boleyn Ground, London, dalam laga lanjutan Premier League, 2 Maret 2016.
JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, saat tampil melawan West Ham United di stadion Boleyn Ground, London, dalam laga lanjutan Premier League, 2 Maret 2016.

Menggunakan topeng pelindung di wajah bisa mengganggu performa pemain di lapangan. Hal tersebut yang dirasakan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, terhadap kinerja Harry Kane beberapa laga terakhir.

Kane mengalami patah tulang hidung saat melakoni pertandingan pada Februari lalu melawan Crystal Palace di Piala FA.

Striker tim nasional Inggris ini harus menjalani operasi guna menanggulangi masalah di hidung. Selama pemulihan, ia membutuhkan pelindung berupa topeng saat bermain.

Akan tetapi, sejak menggunakan topeng Kane belum bisa kembali mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir Premier League melawan Swansea City dan West Ham United.

"Ia bermain menggunakan topeng pelindung dan terkadang itu dapat mengganggu," kata Pochettino.

Baca Juga:

"Bagi Nemanja Matic atau pemain lain mungkin tidak terlalu mengganggu memakai topeng karena kreativitas bukan urusan mereka. Namun, Anda harus tajam dan kreatif sebagai seorang penyerang," ujar dia.

Sabtu (5/3/2016) malam WIB, Tottenham akan melakoni laga derbi London Utara melawan Arsenal di White Hart Lane. Sebagai pelatih Pochettino cukup khawatir ketajaman dan kreativitas Kane masih terganggu karena topeng pelindung.

[video]http://video.kompas.com/e/4784637463001_ackom_pballball[/video]


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Guardian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X