Kesuksesan Manajer Claudio Ranieri bersama Leicester City di Premier League 2015-2016 telah membuka peluang dirinya menangani tim nasional Italia. Namun, manajer berusia 64 tahun itu justru menolak.
Ranieri telah menepis semua spekulasi yang menyebutkan bahwa ia adalah pengganti utama pelatih Antonio Conte di timnas Italia usai Piala Eropa 2016. Terlebih, Conte saat ini dipercaya akan segera menjadi Manajer Chelsea pada awal musim 2016-2017.
Penolakan Ranieri ini dilakukan berdasarkan pengalaman dia menangani timnas Yunani. Meskipun sebagai orang Italia, Ranieri sangat bangga dengan spekulasi tersebut.
"Saya akan merasa sangat senang, tetapi saat ini semua itu hanya sebuah spekulasi. Saat ini saya hanya ingin fokus bersama Leicester," kata Ranieri kepada Sky Sports.
"Terakhir kali saya menangani sebuah tim nasional, semuanya tidak berjalan dengan baik. Semua ini juga masih sebuah spekulasi," ucapnya.
Sepanjang kariernya, Raniari hanya satu kali menangani sebuah tim nasional, yaitu Yunani. Namun, Ranieri gagal menghadirkan kemenangan bagi Ethniki dalam empat pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 yang membuatnya dipecat Federasi Sepak Bola Yunani (HFF), hanya setelah empat bulan menangani tim.
Ranieri hanya mampu membawa Yunani menahan imbang Finlandia dengan skor 1-1. Sedangkan pada tiga pertandingan lainnya menghadapi Rumania, Irlandia Utara, dan Kepulauan Faroe, semua berakhir dengan kekalahan.
[video]http://video.kompas.com/e/4782011827001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar