1 saat menghadapi Vietnam pada Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania yang digelar di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jumat (4/3/2016).
Andalan Indonesia yang menjadi tunggal pertama, Christopher Rungkat, sukses menyumbang angka setelah mengalahkan lawannya, Pham Minh Tuan, dengan 6-1, 6-1, 6-1 setelah bertarung selama 1,5 jam.
Pertandingan yang sempat tertunda hampir dua jam karena rintik hujan yang membasahi lapangan. Christopher menunjukkan permainan terbaik. Dia tak memberi kesempatan Tuan mengembangkan permainan.
"Saya senang karena bisa bermain bagus sepanjang pertandingan sehingga bisa memenangkan game ini. Lawan sesungguhnya juga bermain bagus, namun saya lebih unggul dari segi pengalaman," ujar Christo.
Pham mengakui Christo sebagai petenis yang bagus. Meskipun sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya, dia masih kesulitan menghadapi lawannya.
"Dia pemain bagus, jadi wajar bila saya kalah. Saya sudah berusaha secara maksimal, tetapi itu masih belum cukup saat menghadapi gaya permainan menyerang Christopher," ujar Pham.
Langkah Christopher tidak dikuti rekannya, Aditya Hari Sasongko. Petenis nomor dua Indonesia ini dikalahkan Nam Hoang Ly dengan 1-6, 4-6, 2-6.
Pada partai kedua, Aditya sempat memberi perlawanan saat menghadapi Ly. Namun, dia belum bisa memberi poin bagi tim Piala Davis Indonesia.
"Saya minta maaf gagal memberi kemenangan untuk Indonesia. Saya sudah bekerja keras dan melakukan berbagai cara, tetapi lawan masih lebih baik dari saya," tutur Aditya.
Kapten tak bermain Indonesia, Roy Therik tak mempersoalkan kekalahan Aditya karena hasil 1-1 pada hari pertama sudah sesuai perkiraan.
"Kami memang tidak menargetkan menang 2-0 pada hari pertama. Dari pertandingan Aditya, kami bisa mengamati permainan Nam. Saya melihat ada celah dari Nam yang bisa dimanfaatkan saat kembali bermain pada nomor tunggal," kata Roy.
"Dia tampaknya juga akan dimainkan di ganda karena dari pukulannya terlihat bila Nam sesungguhnya juga pemain ganda," ujar Roy.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar