Prancis boleh menganggap diri sebagai kreator sekaligus penyelenggara pertama pesta sepak bola Eropa alias Euroa. Namun, edisi perdana Piala Eropa pada 1960 mutlak milik Uni Soviet.
Penulis : Sem Bagaskara
Henri Delaunay merupakan teknokrat sepak bola yang membidani kelahiran Euro. Orang Prancis itu mulai merancang Euro sejak 1927.
Namun, "sang bidan" keburu dipanggil Tuhan sebelum melihat bayi yang dinantikannya muncul. Lima tahun sebelum Euro 1960 dilangsungkan, Delaunay meninggal dunia.
Sebagai penghormatan, Delaunay diabadikan sebagai nama trofi yang diperebutkan di ajang Euro negara kelahiran Delaunay. Prancis juga diberikan kehormatan untuk menggelar putaran final Euro 1960, yang merupakan edisi perdana.
Kendati demikian, Euro 1960 secara resmi sudah dimulai sejak 1958. Putaran final yang digelar di Prancis hanya memanggungkan laga semifinal, final, dan perebutan tempat ketiga.
Menang WO
Guna mendapatkan tiket ke Prancis, sebanyak 17 tim mesti bertempur di babak kualifikasi yang memakai sistem kandang-tandang.
Tsentralni Lenin Stadium, Moskow, adalah arena pertama yang memanggungkan partai Euro.
Pada 28 September 1958, di hadapan 100.572 pasang mata, Uni Soviet menggulung tamunya, Hungaria, dengan skor 3-1.
Usai menekuk Hungaria dengan agregat 4-1 dalam sepasang pertemuan kandang-tandang, Uni Soviet dinanti Spanyol di babak perempat final.
Lev Yashin dkk. Tak perlu berkeringat karena mereka dinyatakan menang walk over alias WO atas Spanyol.
Lantaran sentimen politik, Spanyol, yang kala itu berada di bawah pemerintahan tangan besi Jenderal Franco, menolak bermain menghadapi Uni Soviet.
Alhasil, Uni Soviet berhak melenggang ke Prancis. Rakyat Moskow dan seluruh Uni Soviet berpesta karena Yashin dkk berhasil membekap Cekoslovakia 3-0 di semifinal dan Yugoslavia 2-1 di partai puncak.
Gempita Euro 1960 dimulai di Moskow dan ditutup dengan pesta perayaan juara oleh Uni Soviet di kota yang sama.
"Tak ada yang bisa melupakan momen kejayaan tersebut, baik publik, fans, atau pemain," kata pencetak gol kemenangan Uni Soviet di partai final, Viktor Ponedelnik.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA no.2.656 |
Komentar