Yang namanya jatuh cinta memang sulit diprediksi waktunya. Hal itu juga yang dirasakan Nike Yosephine ketika hatinya tiba-tiba tertambat pada Arsenal lewat gol indah Olivier Giroud sekitar tahun 2012 atau saat sang pemain belum lama mengenakan jersey The Gunners.
Penulis: Ferry Tri Adi
Wanita yang akrab disapa Nike itu langsung penasaran dengan si pencetak gol tersebut. Tak ayal, ia cepat-cepat mencari tahu si pemilik nomor punggung 12 itu.
“Awalnya sedang gonta-ganti saluran televisi, tiba-tiba ada pertandingan sepak bola dan pas terjadinya gol. Saya langsung jatuh cinta karena golnya bagus. Lewat tayangan ulang, saya fokus kepada si pencetak gol. Kemudian saya langsung cari tahu siapa dia,” tutur wanita berusia 26 tahun itu saat ditemui BOLA.
Setelah tahu bahwa Giroud bermain untuk Arsenal, wanita yang dikenal sebagai jurnalis kuliner itu langsung berselancar di dunia maya guna mendalami Tim Meriam London.
Nike pun sempat terkejut dengan fan Arsenal yang begitu loyal menemani klub kesayangannya meski terakhir kali menjuarai Premier League pada 2004.
Loyalitas itu yang membuat wanita kelahiran Karawang, 27 Desember 1989, tersebut merasa tertantang untuk mencintai Tim Gudang Peluru sepenuhnya.
“Menyukai Arsenal penuh tantangan. Fan Arsenal setia mendukung meski belum juara Premier League lagi sejak terakhir tahun 2004. Lalu, sering juga mendapatkan ejekan dari fan klub lain, apalagi yang terbilang rival,” tutur sarjana program studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan itu.
Kini, Nike boleh berbangga hati karena Arsenal tengah menghuni papan atas Premier League dan bersaing dalam perebutan gelar juara, sementara tim rival The Gunners seperti Manchester United atau Chelsea sedang dalam kondisi yang tak menentu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.656 |
Komentar