Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kendala dan Solusi PBSI, Perkuat Pelatih dan Iptek Olah Raga

By Sabtu, 5 Maret 2016 | 12:12 WIB
Yuni Kartika, Achmad Budiharto, Rexy Mainaky, ketika bertandang ke Redaksi BOLA, Selasa (1/3).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Yuni Kartika, Achmad Budiharto, Rexy Mainaky, ketika bertandang ke Redaksi BOLA, Selasa (1/3).

Pada Selasa (1/3/2016), Redaksi BOLA kedatangan tiga tamu spesial dari PP PBSI. Mereka hadir meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai program dan rencana ke depan guna mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.

Penulis: Thomas Rizal

Ketiga orang itu adalah Wakil Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky, dan Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Sosial Media PBSI Yuni Kartika.

Secara garis besar, Budi menyampaikan penyebab mengapa prestasi bulu tangkis Indonesia tidak secemerlang 20-30 tahun silam.

"Dari dalam, harus diakui Indonesia terlambat melakukan regenerasi, khususnya di sektor tunggal. Setelah era Hendrawan dan Susy Susanti, tidak ada tunggal yang benar-benar secemerlang mereka," ujar Budi.

Selain itu, pelatih-pelatih di luar pelatnas biasanya kurang memberikan pembekalan teknik dasar yang mumpuni kepada pemain. Hal ini menyebabkan para pemain masih harus beradaptasi ketika masuk pelatnas.

PBSI pun bakal mengunjungi para pelatih di daerah setelah gelaran All England (8-13 Maret). Rencananya, PBSI akan bertandang ke Lampung sebagai kota pertama.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4783738589001&preload=none[/video]

Para pelatih di daerah itu akan diberikan bekal bagaimana membuat program latihan dan juga diberikan kesempatan mengunjungi pelatnas di Cipayung.

"Sementara dari faktor luar, harus diakui Indonesia terlambat dalam menerapkan iptek olah raga (sports science)," ucap Budi. Hal serupa diakui oleh Rexy.

"Indonesia baru setahun belakangan menerapkan iptek olah raga. Jangan dibandingkan dengan China yang memang dikenal sebagai negara terbaik dalam penerapan iptek olah raga," ujar Rexy.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.656


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X