Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Esteban Vizcarra, Bukan Lagi Sekadar Alternatif

By Sabtu, 5 Maret 2016 | 13:53 WIB
Esteban Vizcarra, tajam saat dimainkan sebagai penyerang.
SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET
Esteban Vizcarra, tajam saat dimainkan sebagai penyerang.

"Biarlah dia tetap di winger dan menjadi bintang di sana ketimbang dipaksakan untuk posisi yang membuatnya tak bermain maksimal."

Penulis: Andrew Sihombing/ Suci Rahayu

Kalimat di atas meluncur dari mulut pelatih Semen Padang, Nilmaizar, Maret tahun lalu. Adapun sosok yang dibicarakannya adalah pemain asal Argentina, Esteban Vizcarra.

Dua bulan sebelumnya, Nil mulai berpikir memainkan Vizcarra sebagai penyerang.

Alasan sang pelatih ketika itu tak lain karena lini depan Tim Kabau Sirah dinilainya mandul setelah hanya melesakkan lima gol di dua turnamen pramusim, yakni Piala Wali Kota Padang dan Surya Citra Media Cup.


Dinan Javier (kiri) berebut bola dengan Esteban Vizcarra saat leg kedua semifinal Piala Jendral Sudirman di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (17/01/2016). Suci Rahayu(SUCI RAHAYU / JUARA.NET)

Peran baru ini bukannya tanpa alasan. Vizcarra toh telah membuktikan ketajamannya selama memperkuat Semen Padang.

Musim debutnya bersama tim penguasa Stadion Haji Agus Salim pada 2010 ditandai dengan tiga gol dalam 29 pertandingan selama 2.581 menit.

Koleksi gol Vizcarra tercatat mencapai 13 buah selama berkompetisi di Liga Primer Indonesia pada 2011-2013. Puncaknya terjadi di ISL 2014 kala menorehkan 10 gol dalam 26 laga berkostum SP.

Hanya, Vizcarra rupanya justru gagal bersinar saat dipercaya sebagai tumpuan gol dalam sejumlah partai uji coba. Itulah alasan Nil mengembalikannya ke posisi gelandang sayap kiri.

Peringatan

Nil bisa jadi sedikit menyesali keputusan terakhirnya itu. Pasalnya, dalam balutan seragam Arema Cronus sekarang, Vizcarra tampil cukup tajam kala dimainkan di lini depan Tim Singo Edan.

Keputusan memainkan pemain berusia 29 tahun ini sebagai penyerang dimulai sejak era kepelatihan Joko Susilo.

Awalnya, Vizcarra diniatkan sebagai alternatif gol selain Cristian Gonzales.

Namun, dengan koleksi lima gol semasa di bawah polesan Joko, Vizcarra malah memperlihatkan sinyal bahwa ia layak dijadikan penggedor utama.

Ketajaman Vizcarra berlanjut saat Arema dibesut Milomir Seslija.

Buktinya tersaji kala ia mengemas dua gol sekaligus di partai pembuka Kera Ngalam di Piala Gubernur Kalimantan Timur kontra Gresik United. Ia seperti tak mau kalah dari Gonzales maupun Antonio Putra.


Gelandang Arema Cronus, Esteban Vizcarra, saat mengikut sesi latihan tim.(SUCI RAHAYU/JUARA.net)

Milo juga menempatkan Vizcarra lebih dekat dengan gawang lawan, seperti yang dilakukan Joko, dengan skema 4-3-3.

Kendati sejatinya merupakan pemain bertipe fluid yang tidak bisa diam di satu posisi atau wilayah permainan, Vizcarra mengaku sempat membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

"Milo memang menempatkan saya sebagai salah satu striker dalam komposisi 4-3-3. Sebagai pemain, tentu saja saya harus beradaptasi dengan permintaan pelatih. Untungnya tidak ada masalah," kata eks pemain Pelita Jaya ini kepada BOLA.

Peran sebagai trisula Arema malah membuatnya lebih percaya diri. Peringatan pun disampaikan buat calon-calon lawan Arema nantinya.

"Di posisi ini saya juga bisa menyumbang gol. Saya mencetak 10 gol dalam semusim bersama Semen Padang. Di Arema, saya telah menciptakan 7 gol hanya dalam beberapa bulan. Bila bermain semusim penuh di Arema, saya optimistis bisa mencetak gol lebih banyak dibandingkan ketika di SP," ucapnya.

Dengan ketajaman Vizcarra, Milo kini hanya perlu mencari satu penyerang berkualitas lain selepas kepergian Samsul Arif.

Baik Antoni di Bali Island Cup maupun Dendi Santoso di Piala Gubernur Kaltim belum tampil pada level yang sama seperti Gonzales dan Vizcarra.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4770875503001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.656


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X