Manchester City tak perlu khawatir. Mereka akan tetap dilatih oleh Josep "Pep" Guardiola meski gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Situasi kompetisi sejak Februari tidak mendukung kiprah Man City di jalur persaingan juara Premier League musim ini.
Tim asuhan Manuel Pellegrini menelan tiga kekalahan beruntun dan berada di peringkat keempat. City terpaut minus 10 poin dari pemuncak klasemen, Leicester City, meski punya tabungan satu partai lebih banyak.
Mereka juga menghadapi tekanan dari klub tetangga, Manchester United, yang menemukan kepercayaan diri lagi. Sementara City menurun, United mengemas dua kemenangan beruntun dan mampu menyamai koleksi sang rival menjadi 47 angka.
Di bawah dua tim asal Manchester itu, West Ham mengintai ketat dengan raihan satu angka lebih sedikit. Kalau kondisi ini bertahan, City terancam gagal finis di empat besar dan tak bisa lolos ke Liga Champions musim depan.
[video]http://video.kompas.com/e/4783644937001_ackom_pballball[/video]
Sempat muncul rumor kegagalan City tampil di LC 2016-2017 akan memengaruhi keputusan Guardoiola berlabuh ke Etihad.
Bayangkan jika pelatih top sekelas dirinya hanya memandu tim di Liga Europa, kancah antarklub level kedua di Benua Biru. Dalam periode aktif sebagai juru taktik, Pep tak pernah absen memoles klub di Liga Champions sejak 2008-2009.
Lelaki Spanyol berusia 45 tahun itu mencicipi dua gelar bersama Barcelona pada 2008-2009 dan 2010-2011.
"Seorang manajer baru akan datang dan mengatakan, 'bagaimana kita mengangkat tim dari peringkat ketiga atau keempat untuk bersaing menjuarai Premier League dan Liga Champions?" kata manajer City pada 2005-2007, Stuart Pearce.
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | Telegraph, Sky Sports |
Komentar