Surat kabar Spanyol Mundo Deportivo merilis berita yang cukup mengejutkan. Dikatakan bahwa Diego Maradona ingin menjadi pelatih Real Madrid, menggantikan Zinedine Zidane yang saat ini mengemban tugas tersebut.
Bukan cuma gosip Maradona ingin melatih Madrid. Media itu juga mengatakan bahwa Maradona bisa memboyong dua bintang Barcelona, Lionel Messi dan Neymar, ke Santiago Bernabeu.
Nah, jika benar Maradona mendapat kesempatan menjadi bos di Madrid, maka Manchester United termasuk klub yang "dirugikan" karena ambisi mereka menggaet Neymar bisa gagal terwujud. Pasalnya, klub berjulukan Setan Merah ini secara gamblang sudah memperlihatkan keinginan membeli striker berusia 23 tahun itu setelah menyodorkan tawaran nan fantastis pada musim panas lalu.
Ayah Neymar, Neymar Santos Senior, yang mengungkapkan hal tersebut pada awal Pebruari. Dia mengatakan bahwa United bersedia menggelontorkan 190 juta euro (sekitar Rp 2,89 triliun) untuk mendapatkan tanda tangan kapten tim nasional Brasil itu.
Namun Maradona, yang dalam empat tahun terakhir ini menganggur setelah meninggalkan klub Uni Emirat Arab, Al Wasl, merasa yakin bisa membujuk Neymar ke Bernabeu. Pelatih berusia 55 tahun ini, yang menjadi pahlawan Argentina ketika menjuarai Piala Dunia 1986, mengaku Neymar lebih senang bermain di bawah asuhannya daripada Zidane.
Pun demikian dengan Messi. Sebagai sesama orang Argentina, Maradona optimistis striker mungil dengan julukan La Pulga itu mau mengikuti langkahnya untuk meninggalkan Camp Nou, meskipun bakal mendapat hujatan dari publik Catalans karena dianggap sebagai pengkhianat.
Maradona terbilang sangat sukses ketika masih menjadi pemain, terutama saat menjadi bintang klub Serie A, Napoli, pada 1984-1991. Sayang, keberhasilannya di level klub tidak berbanding lurus dengan pengalamannya sebagai pelatih. Bahkan saat menangani tim nasional Argentina pada Piala Dunia 2010, mereka harus menanggung malu karena dibantai Jerman 4-0 pada babak perempat final.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | The Express |
Komentar