Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenang Risnandar, Legenda Persib yang ’Berbau’ Persija

By Budi Kresnadi - Jumat, 4 Maret 2016 | 08:00 WIB
Risnandar Soendoro, legenda Persib Bandung.
BUDI KRESNADI/BOLA/JUARA.NET
Risnandar Soendoro, legenda Persib Bandung.

BANDUNG, JUARA.net – Sepak bola Indonesia, khususnya Persib Bandung, berduka dengan wafatnya Risnandar Soendoro pada Kamis (3/3/2016). Tapi, Risnandar adalah legenda dan lahir untuk sepak bola.

Risnandar lahir dari keluarga Soendoro Tjokroatmodjo, yang dikenal gila sepak bola. Dia merupakan Soendoro anak ketiga keluarga itu yang menjadi pesepak bola tim nasional (timnas) Indonesia.

Dia bergabung dengan timnas mengikuti jejak dua kakaknya, Sunarto dan Sunaryono. Dua kakak Risnandar itu yang berkibar sebagai pemain nasional pada era 1960-an. Jejak mereka bertiga kemudian diikuti sang adik Giantoro. Total, ada empat Soendoro yang pernah menjadi pemain timnas.

Risnandar adalah anak ke-11 dari 14 bersaudara. Ayah yang asli Yogyakarta, pada masa mudanya menggeluti sepak bola, bahkan pernah menjadi pemain VIJ (nama lama Persija Jakarta).

”Sejak kecil, kami sudah dikenalkan dengan sepak bola oleh bapak. Sebetulnya, delapan saudara laki-laki saya semuanya main bola.Tapi hanya sebagian yang  serius berkarier sebagai pesepak bola. Yang jelas, suasana sepak bola sangat terasa di rumah kami,” ujar Risnandar pada akhir 2011 silam.

Setelah pensiun sebagai pesepak bola, Soendoro senior aktif membina sepak bola di Bandung. Pada era 1950-an, ayah Risnandar pun dipercaya sebagai ketua umum Persib. Wajar, kalau aroma sepak bola keluarga ini sangat kental.

Risnandar kecil mulai bermain bola di taman depan rumahnya yang terletak di kawasan Jalan Malabar, Bandung. Di taman inilah, tim keluarga Soendoro bertanding menghadapi lawan-lawannnya.

”Anak laki-laki di keluarga kami hampir sepantaran, karena bedanya cuma dua atau tiga tahun. Kami bertanding dengan lawan yang datang dari berbagai tempat di Bandung. Hasilnya, kami sering menang,” tutur Risnandar kala itu.


()

 


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X