JUARA.net – Pebalap Formula 1 menentang sistem kualifikasi baru yang rencananya akan digunakan pada musim balap 2016. Hal itu terungkap saat sejumlah pebalap melakukan pertemuan dengan direktur balapan F1 Charlie Whiting, Rabu (2/3/2016).
Para pebalap yang bertemu dengan Whiting antara lain Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel (Ferrari), Nico Rosberg (Mercedes), Felipe Massa (Williams) dan Sergio Perez (Force India).
"Kami tidak senang dengan rencana baru yang akan mereka terapkan. Mari kita lihat apakah mereka bisa mengubahnya," ucap Perez setelah pertemuan, Rabu (2/3/2016) seperti dilansir Motorsport
"Kami merasa aturan baru sangat rumit untuk kami dan para fans. Kami merasa sistem kualifikasi saat ini sudah baik dan tidak ada alasan untuk mengubahnya," kata Perez yang musim lalu berada pada peringkat kesembilan klasemen.
Pada format baru, kualifikasi akan tetap berlangsung selama tiga sesi, sama seperti sistem yang sudah digunakan sejak musim balap 2006 hingga 2015.
Hal membedakan adalah pada tiap sesi terdapat periode waktu eliminasi dimana para pebalap yang memiliki catatan waktu terlambat akan langsung tereliminasi sebelum sesi berakhir.
Format kualifikasi dengan sistem eliminasi untuk 2016 sebenarnya telah resmi digunakan setelah hasil pertemuan komisi F1 di Jenewa, Swiss, Selasa (23/2/2016).
Beberapa hari kemudian, CEO F1 Bernie Ecclestone, memutuskan untuk menunda sistem eliminasi hingga balapan seri kelima di Sirkuit Bercelona-de Catalunya, Spanyol pada 13-15 Mei.
Hasil pertemuan manajer tim dengan perwakilan Federasi Otomotif Internasional (FIA) jelang sesi pramusim mengemuka wacana bahwa sistem kualifikasi baru bisa digunakan pada seri pertama, namun dengan adanya beberapa perubahan.
Disebutkan pula bahwa sesi ketiga kualifikasi akan menggunakan aturan lama, dengan hanya 10 pebalap yang berhak mengikuti sesi ketiga.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar