Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengecam keras keributan yang terjadi setelah acara diskusi Indonesia Lawyers Club di TV One, Selasa (1/3/2016) malam.
Menurut juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, melalui kicauan di akun Twitter-nya, keributan tersebut berujung ke aksi kekerasan kepada istrinya.
Gatot menjelaskan, sang istri awalnya sedang berada di dekat salah seorang narasumber yang disebut-sebut sebagai target pengeroyokan.
Kemudian, secara tak sengaja tangan kiri istri Gatot terkena pukulan dari salah seorang oknum pengeroyokan. Beruntung, istri Gatot tidak terluka.
Istri saya krn di TKP reflek bantu narsum tsb, ttp resiko terkena pukulan di tangan kiri, meski tdk terluka. Pengeroyok more 15 orang.
— Gatot S. Dewa Broto (@gsdewabroto) March 1, 2016
Meskipun demikian, kejadian ini tetap mendapatkan perhatian serius dari Menpora dan meminta petugas kepolisian segera mengusut pelaku pembuat keributan.
“Diduga kuat ada upaya pengeroyokan usai acara diskusi ILC. Ini merupakan cara-cara premanisme yang memalukan. Saya mendukung penuh jika peristiwa ini dilaporkan ke polisi dan meminta kepolisian segera menyelidikinya," ujar Imam dalam rilis resmi Kemenpora.
"Apalagi ada istri pejabat Kemenpora yang mewakili pemerintah di acara tersebut yang ikut menjadi korban. Ini tentu saja tidak bisa ditoleransi,” kata Imam.
Imam juga menyayangkan tidak adanya pengamanan yang optimal dari penyelenggara acara diskusi yang ditayangkan oleh TV One tersebut.
Terlebih, topik diskusi yang bertema "PSSI, Antara Hidup dan Mati" itu berpotensi menimbulkan pergesekan, dan dihadiri pula oleh beberapa kelompok suporter.
“Polisi harus bertindak, negara tidak boleh dikalahkan oleh oknum suporter atau ‘preman’,” ucap Imam.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar