AC Milan secara meyakinkan melaju ke final Coppa Italia 2015-2016 setelah melibas klub Serie B, Alessandria, pada laga semifinal II dengan skor 5-0, Selasa (1/3/2016).
Milan lolos ke partai puncak dengan agregat 6-0 setelah unggul 1-0 pada duel pertama. Berikut 4 hal menarik yang mewarnai pesta gol Rossoneri.
1. Finally, Menez-Mario!
Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, menurunkan duet Jeremy Menez dan Mario Balotelli sebagai starter. Pilihan ini ditempuh karena Mbaye Niang cedera dan tenaga Carlos Bacca dihemat.
Sebelum mentas kali ini, Menez dan Balotelli secara gabungan absen mencetak gol ke gawang musuh dalam 430 menit bermain.
Hasilnya, kedua penyerang itu pun menuntaskan paceklik. Menez menyumbang dwigol, torehan perdananya dalam 332 hari sejak menjebol gawang Palermo (4/4/2015).
Full Time#MilanAlessandria 5-0
— AC Milan (@acmilan) March 1, 2016
20' Menez
24' Romagnoli
39' Menez
80' Romagnoli
89' @FinallyMario pic.twitter.com/GMS1OGQR36
Balotelli layak disebut spesialis Alessandria karena dialah yang mencetak gol penentu kemenangan 1-0 Milan atas tim Serie B itu pada semifinal pertama (26/2/2016). Buat Balo, itulah golnya yang pertama di San Siro sejak laga kontra Livorno, 19 April 2014!
2. Kejutan dari Romagnoli
The Rossoneri celebrating Alessio Romagnoli's 2-0 goal! #MilanAlessandria 3-0 #TIMCup pic.twitter.com/YZZqNHHQ8A
— AC Milan (@acmilan) March 1, 2016
Bek tengah Milan, Alessio Romagnoli, muncul sebagai protagonis kejutan kali ini. Pemuda berusia 21 tahun itu melakukan hal "tak biasa" dengan mencetak dwigol sekaligus dalam satu partai.
Romagnoli belum pernah melakukan hal tersebut sebelumnya sejak berkarier di level klub profesional. Itulah gol pertama dan kedua Romagnoli sejak berseragam Milan.
3. Kembali setelah 13 tahun
Save the date
May 21, 2016: #TIMCup Final, here we come!
21 Maggio 2016: Finale di TIM Cup arriviamo! pic.twitter.com/9OWVgTDb78— AC Milan (@acmilan) March 1, 2016
Milan akhirnya kembali mencicipi final Coppa Italia setelah terakhir melakoninya pada edisi 2002-2003. Ketika itu, Rossoneri asuhan Carlo Ancelotti menjadi juara turnamen dengan mengalahkan Roma secara agregat (4-1, 2-2).
Milan asuhan Sinisa Mihajlovic musim ini juga mencatat rekor 6 kemenangan beruntun di Coppa. Catatan ini baru pertama kali terjadi sejak 1966-1967. Saat itu, Milan pun finis sebagai kampiun. Apakah jejak serupa terulang di 2015-2016?
4. Jimat KPB
Milan meresmikan kembalinya Kevin-Prince Boateng ke skuat mereka setelah kontraknya putus di Schalke pada Januari lalu.
Sejak KPB kembali, dia bak jimat buat Rossoneri. Gelandang yang pertama kali berseragam Milan pada 2010-2013 itu tampil 9 kali pada berbagai ajang musim ini.
Hasilnya, Milan tak pernah kalah saban Boateng hadir di lapangan. Rekor klub bersamanya ialah 6 kemenangan dan 3 kali seri.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar