Pentolan band rock asal Inggris, Oasis, yakni Noel Gallagher, sudah sejak lama dikenal sebagai pendukung berat Manchester City. Noel pun menghadiri laga final Piala Liga Inggris antara Liverpool dan City di Stadion Wembley, Minggu (28/2/2016).
Partai pamungkas Piala Liga berjalan menegangkan. Kedua tim harus menuntaskan pertandingan melalui babak adu penalti, setelah kedudukan 1-1 tak berubah hingga babak tambahan usai.
Para pendukung kedua pun kubu berharap-harap cemas, termasuk Noel. Gitaris berusia 48 tahun itu beberapa kali sempat menampilkan raut wajah tegang.
Penendang pertama pada drama adu penalti ini adalah gelandang Liverpool, Emre Can, yang berhasil melaksanakan tugasnya. Tentunya Noel dan pendukung City kecewa.
Noel terlihat semakin kecewa ketika pemain City, Fernandinho, gagal menjadi eksekutor. Sepakan Fernandinho hanya membentur tiang gawang sisi kanan.
Namun, keadaan mulai berubah saat tendangan bek Liverpool, Lucas Leiva, mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper City, Willy Caballero. Pada saat itulah, Noel tampak kegirangan.
Ekspresi kegembiraan Noel pun berlanjut kala Caballero berhasil menepis sepakan dua algojo Liverpool, dan tiga penendang City, yakni Jesus Navas, Sergio Aguero, dan Yaya Toure sukses menjebol gawang Simon Mignolet.
City akhirnya keluar sebagai juara, dengan kemenangan adu penalti 3-1 atas pasukan Juergen Klopp. Ini menjadi gelar keempat Piala Liga sepanjang sejarah City.
Beberapa jam sebelum laga final Piala Liga berlangsung, Noel sempat diwawancarai oleh The Mirror. Dalam sesi tersebut, Noel rupanya memaparkan prediksinya bahwa City akan menang melalui adu penalti.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Manchester City |
Komentar