Gelandang elegan Italia, Andrea Pirlo (36), tidak menyanggah kemungkinan berkarier di Major League Soccer (MLS). Gaya hidup di Amerika merupakan salah satu faktor yang membuatnya betah.
Pirlo memutuskan meninggalkan Juventus dan menerima tawaran berkarier di MLS pada musim panas 2015. Ia bergabung dengan New York City FC dan bermain satu tim bersama Frank Lampard.
Pirlo terikat kontrak hingga Desember 2017 di New York City. Kehidupan di luar stadion dan rasa aman membuat gelandang elegan itu kerasan tinggal di AS dan berpeluang memperpanjang kontrak.
Baca Juga:
- Gelar Liga Europa Bisa Selamatkan Musim Liverpool
- Kakak Beradik Harumkan Nama Indonesia di Ajang Jet Ski Dunia
- Berlangsung Seru, Sari Akui Napoli Kontra FIorentina Jadi Iklan Bagus untuk Serie A
"Saya tidak menyampingkan kemungkinan tetap di Amerika Serikat. Proposal ini bisa menjadi opsi menarik," kata Pirlo.
Ia mengaku bahwa popularitas sepak bola di AS yang tak sebesar di Italia membuatnya lebih nyaman. Para penggemar tak agresif dan fanatik seperti di Negeri Pizza.
"Di sini memungkinkan pergi makan malam di restoran trendi. Di Italia, saya tidak bisa melakukan hal itu," ujar dia.
Pirlo menambahkan di Italia ada saat-saat tertentu sebuah tim tidak bisa meninggalkan ruang ganti hingga larut malam.
Hal ini dilakukan karena kerap terjadi penyerangan terhadap bus yang membawa rombongan pemain saat meninggalkan stadion.
Musim lalu Pirlo memainkan 13 pertandingan MLS di klub yang sekarang ditangani Patrick Vieira tersebut.
[video]http://video.kompas.com/e/4780058953001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar