Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Pemain Dunia Sudah Mulai Pikirkan Anthony, Ihsan, dan Jonatan'

By Delia Mustikasari - Selasa, 1 Maret 2016 | 19:12 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rexy Mainaky, dalam acara diskusi bulu tangkis di Kantor Redaksi Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rexy Mainaky, dalam acara diskusi bulu tangkis di Kantor Redaksi Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Tiga pemain tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, mulai mencuri perhatian pemain dunia sebagai pesaing yang patut diperhitungkan.

"Pemain dunia sudah mulai pikirkan trio tunggal putra ini saat tampil pada Kejuaraan Beregu Asia di Hyderabad (15-21 Februari), " kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rexy Mainaky dalam diskusi dengan Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Menurut Rexy, Ihsan yang saat itu tidak turun pada semifinal menghadapi India bercerita bahwa Kidambi Srikanth mewaspadai penampilan Anthony.

"Menurut Srikanth, bola Ginting susah ditebak dan gaya bermainnya tenang. Padahal secara peringkat Srikanth (peringkat ke-10) jauh di atas Anthony yang berperingkat ke-32 dunia," ucap Rexy.

Srikanth menurut Rexy, sudah pernah mengalahkan pemain papan atas dunia seperti Lin Dan dan Lee Chong Wei. Tetapi, saat menghadapi Anthony dia sangat mewaspadai.

"Ini menunjukkan tungga putra kita sudah mulai diperhitungkan. Mereka tidak merasa tertekan meskipun menghadapi pemain yang memiliki peringkat di atas mereka," ujar Rexy.

Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja itu mengatakan dia sudah mempersiapkan tiga tunggal putra yang masih berusia muda itu sejak SEA Games Singapura 2015.

"Hasilnya dalam kurun waktu setahun peringkat ketiga pemain itu naik dari peringkat 100 dunia ke peringkat 30 besar dunia," ucap rexy.

Kejuaraan Beregu Asia merupakan salah satu keberhasilan pemain muda Indonesia. Pada turnamen tersebut, China juga menurunkan pemain pelapis.

"Pada Kejuaraan Asia kami sudah menyiapkan regenerasi. Apakah kita ingin maju atau begini-begini saja. Kalau tidak kuat mental kita bisa goyah," kata Rexy.

"Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi pemain. China di Hyderabad tidak menurunkan kekuatan penuh dengan absennya Lin Dan (tunggal putra) dan Zhang Nan (pemain ganda). Kami sudah berada pada right track dan ini menjadi modal untuk SEA Games 2017, Asian Games 2018, dan Olimpiade 2020," kata Rexy menambahkan.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X