TENGGARONG, JUARA.net – Duel seru bakal tersaji dalam lanjutan Grup B Piala Gubernur Kaltim, Rabu (2/3/2016) sore. Tuan rumah Mitra Kukar menjamu PS TNI di Stadion Aji Imbut dan laga ini memiliki makna ganda bagi Legimin Raharjo dkk.
Pertama, pertandingan ini bisa dijadikan partai revans bagi PS TNI. Di fase babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman lalu, Legimin dkk takluk dari Mitra Kukar dengan skor 1-3. Saat itu, striker asing Patrick Dos Santos menjadi pahlawan Mitra Kukar.
Penyerang asal Brasil itu mencetak du gol dan dilengkapi gol Yogi Rahadian. Sedangkan satu gol PS TNI dicetak Aldino Herdianto. Hasil itu lantas membuat Mitra Kukar lolos ke fase selanjutnya.
Makna Kedua, baik bagi Mitra Kukar dan PS TNI pada pertandingan nanti harus sama-sama menang. Pasalnya di laga perdananya, mereka sama-sama kalah dari lawan mereka. Demi membuka peluang lolos, tiga poin wajib diperoleh keduanya.
PS TNI pada partai perdana di turnamen ini dikalahkan Sriwijaya FC dengan skor tipis, 0-1. Lalu Mitra Kukar diluardugaan kalah dengan skor telak, 0-3, dari Madura United.
”Ini pertandingan menentukan buat kami. Hanya kemenangan yang dapat membuka peluang kami di turnamen ini,” kata pelatih PS TNI, Edi Syahputra, di Hotel Elty Tenggarong.
Pelatih yang promosi menggantikan peran Suharto AD ini melihat persaingan akan seru. Apalagi, Mitra Kukar juga mengalami catatan negatif pada partai pembuka, sehingga punya beban berat pada dua laga sisa Grup B.
”Pasti, mereka tidak mau kalah lagi. Mereka tuan rumah dan tidak ingin malu. Tapi kami juga mengalami hal serupa. PS TNI juga punya motivasi yang tinggi buat menang, karena kami sudah punya suporter di sini,” ujar Edi.
PS TNI memastikan motivasi anak asuhnya untuk menang pada pertandingan kedua akan lebih tinggi. Selain menyiapkan solusi kurang maksimalnya finishing touch, Legimin dkk sudah menyatukan visi untuk bisa membuka peluang lolos.
Edi juga mengatakan, tak ada strategi khusus untuk menuntaskan revans dan membuka peluang. PS TNI akan bermain normal tanpa mewaspadai per pemain dari Mitra Kukar.
”Kami main normal saja, bermain kolektif saat menyerang dan bertahan. Meskipun mereka kehilangan Dos Santos, tetap bahaya dengan counter attack-nya,” tandas Edi.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4775701723001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar