Eks juru gedor Paris Saint-Germain, Ezequiel Lavezzi, akhirnya angkat bicara terkait penolakannya ke Manchester United, Chelsea, dan Inter Milan serta lebih memilih bergabung dengan klub Liga Super China (CSL), Hebei Fortune.
Kendati diincar tiga klub besar Eropa, Lavezzi memutuskan untuk pindah ke China dan bergabung dengan pemain-pemain seperti Fredy Guarin, Jackson Martinez, Gervinho, dan Alex Teixeira, yang telah lebih dulu mendarat di Negeri Tirai Bambu.
Berbicara kepada Canal+, pesepak bola berusia 30 tahun ini mengungkapkan alasan meninggalkan Benua Biru dan menandatangani kontrak dengan Hebei Fortune.
"Saya tertarik dengan rencana pengembangan klub ini, serta untuk alasan ekonomi. Itu sebabnya, saya menandatangani kesepakatan dengan mereka," kata Lavezzi.
Primer entrenamiento en #HebeiFortune. Con muchas ganas de empezar este nuevo desafío! pic.twitter.com/TvLoLY5Mdy
— Ezequiel Lavezzi (@PochoLavezzi) February 27, 2016
"Saya terpesona dengan budaya China dan bermain di sini pasti menjadi sebuah tantangan yang sangat menarik. Saya bisa menandatangani kontrak dengan Inter, Chelsea atau Manchester United, tetapi saya memutuskan untuk pindah ke China," ucap dia lagi.
Pemain depan tim nasional Argentina ini mendapat bayaran 230.000 poundsterling (sekitar Rp 4,288 miliar) per minggu. Angka tersebut mengalahkan gaji Sergio Aguero (Manchester City) dan Neymar (Barcelona) yang mencapai angka Rp 4,227 miliar per pekan.
Baca Juga:
- Manchester United Siap Naikkan Gaji Marcus Rashford 10 Kali Lipat!
- Ditahan Fiorentina, Napoli Gagal Dekati Juventus
- Alan Shearer: Marcus Rashford Seharusnya Pensiun...
"Ini adalah keputusan penting bagi karier saya," ujar Lavezzi.
"Pengalaman saya dengan timnas Argentina mungkin juga telah berakhir. Sekarang, semua yang ingin saya lakukan adalah memberikan segalanya untuk tim baru ini," tutur dia lagi.
Pesepak bola yang biasa ditempatkan pada posisi penyerang dan winger ini merupakan pemain yang berprestasi. Empat musim berseragam PSG, dia mengantarkan klub ibukota Prancis itu merengkuh 8 titel bergengsi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Canal+ |
Komentar