Penjaga gawang Manchester City, Willy Caballero, membeberkan resep kesuksesannya menggagalkan tiga penalti Liverpool pada final Piala Liga di Stadion Wembley, Minggu (28/2/2016).
Caballero memang menjadi pahlawan dalam drama adu penalti. Dia memblok bola tembakan dari Lucas Leiva, Philippe Coutinho, dan Adam Lallana. Satu-satunya eksekutor Liverpool yang berhasil hanyalah Emre Can.
Menurut Caballero, aksinya bukan sekadar keberuntungan. Dia mengaku telah mempersiapkan skenario adu penalti sebelum pertandingan.
"Saya menyaksikan semua penalti mereka pada malam hari, tetapi intuisi menuntun pergerakan saya," kata Caballero.
"Menggagalkan tiga penalti dan memenangi trofi terasa luar biasa. Saya begitu menikmatinya karena telah bekerja keras," tutur pemain berkebangsaan Argentina ini.
Baca Juga:
- Sejarah Tim-tim Besar di Final Piala Liga Inggris
- 5 Hal Menarik dari Kemenangan City atas Liverpool di Piala Liga
Caballero sendiri sempat dikritik saat City kalah 1-5 dari Chelsea pada babak kelima Piala FA di Stadion Stamford Bridge, 21 Februari 2016.
Menurut dia, aksi heroik di final kali menjadi pembuktian diri. Caballero pun berterima kasih kepada Manuel Pellegrini.
"Ini adalah keputusan dia untuk menurunkan saya sejak menit pertama. Saya telah membayar lunas kepercayaan dia," ucap Caballero.
Adapun bagi City, kemenangan melalui adu penalti merupakan penantian panjang. Kali terakhir mereka memenangi skenario ini saat melawan Aalborg di Piala Eropa pada 2009.
[video]http://video.kompas.com/e/4778571862001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Mirror, BBC |
Komentar