Leicester City siap mengambil risiko selama sisa pertandingan Premier League 2015-2016, seperti yang ditunjukkan saat menang atas Norwich City, Sabtu (2/7/2016).
"Kami memang banyak mengambil langkah berisiko, tetapi itu alasan klub merekrut pelatih. Saya sudah mengambil banyak risiko untuk bisa menang," kata Ranieri.
"Hasil seri tidak ada artinya. Kami harus menang," ujar mantan pelatih Chelsea itu.
Contoh pertaruhan berisiko yang diambil Leicester bisa dilihat saat mereka mengalahkan Norwich. Dalam pertandingan itu, Ranieri menggantikan bek kanan Daniel Amartey dengan penyerang Leonardo Ulloa.
[video]http://video.kompas.com/e/4777333099001_ackom_pballball[/video]
Padahal, sepanjang musim ini, Ulloa baru bermain lima kali dan hanya mencetak tiga gol. Keputusan Ranieri memercayakan Ulloa terbayar lunas, ketika Ulloa mencetak gol tunggal untuk Leicester pada menit ke-80.
Hingga akhir pekan ke-27, The Foxes, julukan Leicester, kokoh di puncak klasemen Premier League dengan 56 angka. Mereka ditempel ketat Tottenham Hotspur yang hanya terpaut dua poin.
Kemenangan Leicester tersebut membuat dukungan untuk mereka menjuarai Premier League musim ini semakin kuat. Namun demikian, Ranieri enggan larut dalam spekulasi tersebut.
"Saya tidak tahu apa kami bisa juara. Biarkan kami melewati empat pertandingan berikutnya, baru saya bisa menjawab. Sekarang saya belum bisa mengatakan apa-apa," kata manajer berpaspor Italia tersebut.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | ESPN |
Komentar