Mantan pebalap MotoGP asal Australia, Chris Vermeulen, meyakini rekan senegaranya, Casey Stoner, akan segera kembali "turun gunung" pada musim balap 2017.
Juara Supersport musim 2003 itu menyayangkan keputusan Stoner yang memutuskan pensiun pada 2012.
"Banyak yang menyebut bahwa Casey (Stoner) terlalu cepat memutuskan untuk pensiun dari MotoGP dan saya sependapat dengan mereka," kata Vermeulen dalam wawancara dengan media Jerman, Speedweek.
"Sebagai pebalap yang sudah lama tak mengendarai motor, penampilan Casey selama menjadi pebalap penguji pada musim kemarin cukup baik," ucap Vermeulen.
Selama masih aktif membalap, Vermeulen pernah merasakan kehebatan Stoner pada musim balap 2005-2009. Saat itu Stoner sukses meraih gelar juara dunia pertamanya pada 2007 bersama Ducati.
"Jika Anda melihat ekspresinya selama berada di Sepang (uji coba pramusim 2016), saya melihat Casey masih menyimpan keinginan besar untuk kembali membalap. Saya cukup yakin bahwa segala rumor yang beredar (Stoner kembali balapan) akan benar-benar terwujud di musim 2017," kata Vermeulen.
Pada uji coba pramusim pertama di Sepang (1-3/2/2016), Stoner yang turun sebagai pebalap penguji Ducati sukses mencatatkan waktu tercepat kedelapan, dengan torehan waktu 2 menit 1,070 detik.
Catatan tersebut hanya berselisih 0,018 detik dari pebalap utama Ducati, Andrea Iannone.
Bahkan catatan waktu Stoner yang telah tiga musim tidak aktif membalap lebih cepat dari catatan waktu pebalap Ducati lainnya, Andrea Dovizioso (2:01,675) dan pebalap Honda yang menduduki posisi empat klasemen musim lalu, Dani Pedorsa (2:01,161).
Selain memprediksi Stoner akan kembali membalap di musim 2017, Vermeulen juga memprediksi bahwa Yamaha akan kembali mendominasi musim balap 2016.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar