Juventus berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Inter Milan, dalam laga Serie A bertajuk Derby d'Italia di Stadion Juventus, Minggu (28/2/2016) atau Senin dini hari WIB.
Dua gol Juventus pada laga ini diciptakan oleh Leonardo Bonucci pada menit ke-47, dan eksekusi penalti Alvaro Morata pada menit ke-84.
Dengan kemenangan ini, Juventus masih bertengger di puncak klasemen untuk pekan ini. Mereka kini mengemas 61 poin, terpaut empat poin dengan Napoli di urutan kedua.
Apa saja hal menarik yang bisa dipetik dari laga Derby d'Italia kali ini? Berikut adalah lima ulasannya.
1. Juventus menangi Derby d'Italia edisi ke-166 di Serie A
Derby d'Italia adalah istilah yang merujuk pada pertandingan yang mempertemukan antara Juventus dan Inter Milan. Menurut Wikipedia, istilah tersebut dipopulerkan oleh seorang jurnalis olahraga Italia, Gianni Brera, pada 1967.
Di ajang Serie A, kedua tim sudah 166 kali bertemu. Dari keseluruhannya, Juventus meraih kemenangan 79 kali, 42 imbang, dan 45 kali kalah.
Sementara itu, jumlah pertemuan kedua tim di seluruh kompetisi telah mencapai angka 228. Mayoritas kemenangan diraih Juventus, yakni 103 kali menang, sedangkan Inter hanya 69.
Inter juga sudah kalah dua kali dari Juventus pada 2016. Sebelumnya, di tempat yang sama, Inter dikalahkan Juventus 0-3 saat keduanya bersua dalam ajang Coppa Italia, pada 27 Januari 2016.
2. Stadion Juventus jadi tempat favorit Bonucci
There's no place like home! @bonucci_leo19's last seven @SerieA_TIM goals have all come at #JStadium. pic.twitter.com/TAOEelCO4U
— JuventusFC (@juventusfcen) 28 Februari 2016
Pada laga ini, bek andalan Juventus, Leonardo Bonucci, menyumbangkan satu gol. Gol pembuka tersebut tercipta pada menit ke-47, memanfaatkan kesalahan bek Inter, Danilo D'Ambrosio.
Ada torehan menarik dari gol Bonucci tersebut. Pemain berusia 28 tahun itu tercatat mencetak tujuh gol terakhirnya di Stadion Juventus.
Hal ini menunjukkan bahwa Stadion Juventus merupakan tempat favorit bagi Bonucci, atau mungkin bisa disimpulkan juga bahwa Bonucci betah berkarier bersama Bianconeri.
3. Buffon tak kebobolan selama 746 Menit
A new personal @SerieA_TIM record for @gianluigibuffon. #Oscars pic.twitter.com/IEpdbGDEQz
— JuventusFC (@juventusfcen) 28 Februari 2016
Gianluigi Buffon adalah salah satu penjaga gawang fenomenal Italia. Hal itu bisa dilihat dari torehan pribadi terbarunya, yakni tak kebobolan selama 746 menit.
Selama 90 menit pertandingan kontra Inter, Buffon tercatat melakukan tiga penyelamatan.
Rekor 746 menit itu tentunya bisa kembali bertambah jika Buffon mampu menjaga keperawanan gawangnya saat Juventus bertandang ke markas Atalanta, Minggu (6/2/2016).
4. Mancini gunakan formasi tak biasa
Ada hal tak biasa yang diterapkan oleh pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, dalam laga ini, yakni soal skema permainan.
Inter yang biasanya menggunakan formasi empat bek (4-4-2, 4-2-3-1, dan 4-3-3), saat melawan Juventus justru menggunakan pola 3-5-2.
Dengan pola tersebut, Inter sebenarnya sempat mengimbangi permainan Juventus yang juga menggunakan strategi serupa. Namun, ide Mancini itu belum bisa memberikan hasil positif untuk Inter.
5. Juventus catat rekor pembentur tiang gawang terbanyak
11 - Juventus have hit the woodwork 11 times so far, a joint-record in Serie A this season. Inches. #JuveInter
— OptaPaolo (@OptaPaolo) 28 Februari 2016
Saat laga baru berjalan empat menit, Juventus sempat mengejutkan Inter. Tendangan keras jarak jauh gelandang asal Brasil, Hernanes, membentur mistar gawang Inter.
Rupanya fakta itu mencatatkan rekor tersendiri bagi Juventus. Pada musim ini, Juventus jadi klub Serie A yang upayanya paling sering membentur tiang gawang, yakni 11 kali.
[video]http://video.kompas.com/e/4778690151001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar