Manchester City sukses menjuarai Piala Liga Inggris 2015-2016 setelah menang adu penalti atas Liverpool. Manajer City, Manuel Pellegrini, pun melayangkan pujian khusus untuk sang penjaga gawang, Willy Caballero.
Pada waktu normal, kedua tim hanya bermain imbang 1-1. City unggul lebih dulu melalui Fernandinho (49'), lalu Liverpool menyamakan skor lewat Philippe Coutinho (83').
Hingga babak tambahan usai, keadaan 1-1 masih tidak berubah. Alhasil, laga pun harus dituntaskan melalui drama adu penalti. The Citizens pun akhirnya keluar sebagai juara setelah menang, 3-1, saat babak adu penalti.
Keberhasilan itu tak terlepas dari penampilan gemilang Caballero, yang menggagalkan tiga algojo Liverpool, yakni Lucas Leiva, Philippe Coutinho, dan Adam Lallana.
Baca Juga:
- 5 Hal Menarik dari Kemenangan Manchester City Atas Liverpool di Final Piala Liga
- Dua Gol Rashford Bawa Manchester United Taklukkan Arsenal
"Kami pantas memenangi laga ini. Kami kehilangan banyak peluang, tetapi saya suka menang dengan cara seperti ini," ujar Pellegrini seusai laga, seperti dikutip dari BBC Sport.
Pellegrini mengaku bahwa keputusannya menurunkan Caballero ketimbang Joe Hart di bawah mistar gawang sempat menuai kritik.
Akan tetapi, performa Caballero rupanya mampu menjawab segala keraguan.
"Banyak media yang ingin mengkritik saya jika Willy Caballero membuat kesalahan. Saya memercayai Caballero sepenuhnya," kata Pellegrini.
"Saya sangat puas kepada semua pemain dan staf, tetapi Caballero layak mendapatkan pujian," ucap pelatih asal Cile tersebut.
Berkat penampilan gemilangnya, Caballero pun dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga final Piala Liga Inggris. Situs Whoscored pun memberikan nilai 8,3 untuk kiper Argentina berusia 34 tahun tersebut.
Caballero didatangkan City dari Malaga pada Juli 2014 dengan biaya enam juta poundsterling (sekitar Rp 111,7 miliar). Dia terikat kontrak di City hingga 2017.
Pada musim ini, kiper jebolan akademi Boca Juniors itu telah menorehkan 12 penampilan di seluruh kompetisi, dengan tiga di antaranya tanpa kebobolan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar