Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Butuh Red Arrow untuk Ulangi Kemenangan 4-1 atas City

By Anju Christian Silaban - Minggu, 28 Februari 2016 | 13:23 WIB
Para pemain Liverpool merayakan gol Martin Skrtel (kiri) ke gawang Manchester City pada partai Premier League di Stadion Etihad, 21 November 2015.
OLI SCARFF/AFP
Para pemain Liverpool merayakan gol Martin Skrtel (kiri) ke gawang Manchester City pada partai Premier League di Stadion Etihad, 21 November 2015.

Kemenangan 4-1 atas Manchester City, 21 November 2015, bisa disebut sebagai hasil terbaik Liverpool bersama Juergen Klopp. Ini juga menjadi modal menjelang duel kedua tim pada final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Minggu (28/2/2016).

Laga tersebut merupakan anomali dari perjalanan City. Mereka tak pernah menderita kemasukan empat gol pada laga kandang musim 2015-2016.

Manuel Pellegrini benar-benar bingung saat ditanyakan soal penyebab penampilan buruk anak-anak asuhnya. Bahkan, dia melontarkan frase "pertandingan palsu" setelah peluit panjang.

Kebingungan Pellegrini sebenarnya bisa ditilik melalui statistik, yang menunjukkan konsep gegenpressing ala Juergen Klopp benar-benar diterapkan dengan sempurna pada laga tersebut.

Tiga pelari

Etos kerja menjadi pembeda Liverpool dan City ketika itu. Menurut Sky Sports, daya jelajah para pemain The Reds mencapai 118,15 kilometer. Bandingkan dengan para pemain The Citizens yang cuma mencakup 110,97 kilometer.

Seperti yang terlihat dari laga Liverpool biasanya, James Milner menjadi pemain yang bekerja paling keras dengan daya jelajah 12,83 kilometer.

Catatan tersebut turut terdongkrak oleh lari jarak pendek. Liverpool tercatat melakukan 622 sprint atau unggul 78 dari City. Dari jumlah tersebut, 87 di antaranya dilakukan oleh Adam Lallana dan 62 oleh Philippe Coutinho.

Semangat juang mereka dipuji oleh mantan wakil kapten Liverpool, Jamie Carragher. Bahkan, Carragher membandingkannya dengan Red Arrow, angkatan udara Inggris untuk kepentingan akrobatik.

"Mereka terlihat seperti Red Arrows dan berlari sepanjang waktu. Mereka bisa mencetak dua atau tiga gol lain dengan taktik seperti ini," ucap Carragher ketika menganalisis laga di Etihad.


Editor :
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X