Claudio Bravo berhasil meraih kejayaan setelah memutuskan pergi meninggalkan Real Sociedad untuk bergabung dengan Barcelona. Meski demikian, kiper berusia 32 tahun itu mengaku tidak sepenuhnya bahagia di Camp Nou.
Bergabung bersama Barcelona membuat Bravo merasakan indahnya meraih treble winners pada 2014-2015. Sesuatu yag membutuhkan keajaiban besar untuk bisa ia rasakan di Sociedad.
Meski demikian, Bravo mengaku segalanya masih belum sempurna. Hal ini dikarenakan keberadaan Marc-Andre ter Stegen yang membuat kebahagiaan kiper asal Cile itu di Camp Nou terganggu.
Dalam sebuah wawancara bersama program 'Kenotrotamundos' di BioBioChile TV, Bravo mengatakan bahwa dirinya menghadapi kehidupan yang sulit di dalam skuat Barcelona.
Baca Juga:
- Neymar Bukan Satu-satunya Tukang 'Diving' di Barcelona
- Neymar Paksa Barcelona Menunggu Lebih Lama
- Luis Suarez, Setara Dua Alexis Sanchez
Bravo sangat mendambakan bisa tampil di Liga Champions bersama Barcelona. Namun, pelatih Luis Enrique memilih Ter Stegen tampil di bawah mistar gawang dalam pertandingan selain La Liga.
"Saya berbohong jika mengatakan bahwa semua itu baik-baik saja karena saya selalu ingin bermain. Saya selalu mempersiapkan diri menjadi yang terbaik dan bermain di semua pertandingan," kata Bravo.
"Semua ini bukan keputusan kami, tetapi pelatih. Dia orang yang memutuskan segalanya. Saya harus tenang menghadapinya dan terus bekerja keras untuk mencoba membalikkan keadaan. Kami tidak melihat itu sebagai tekanan, tetapi sebagai dorongan," ucapnya lagi.
[video]http://video.kompas.com/e/4773534344001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sport.es, BioBioChile TV |
Komentar