Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Piala Liga, Warna Nostalgia Mantan dan Reuni Keluarga

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 28 Februari 2016 | 09:06 WIB
Gelandang Manchester City, Yaya Toure, merayakan golnya ke gawang Dynamo Kyiv bersama Raheem Sterling, 24 Februari 2016.
MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES
Gelandang Manchester City, Yaya Toure, merayakan golnya ke gawang Dynamo Kyiv bersama Raheem Sterling, 24 Februari 2016.

Namun begitu, pelatih Manchester City mengingatkan Sterling untuk tak terlalu mempersoalkan sambutan The Kopites.

“Berhadapan dengan klub lama memang tak nyaman, tapi Sterling pemain profesional. Dia bergabung untuk memenangkan gelar, dan saya yakin ia akan bermain bagus,” kata Pellegrini.

“Sterling tak perlu membuktikan apa-apa. Ia hanya harus fokus, dan tak usah memikirkan cemoohan penonton, ataupun hal yang sudah berlalu. Dia pemain Manchester City, dan ia akan berusaha memberi kemenangan untuk kami,” ucapnya.

Kolo dan Yaya Toure

Lahir dan besar di Bouake, kota terbesar kedua di Pantai Gading, Kolo (34) dan Yaya (32) sama-sama mengecap pendidikan sepak bola di klub ASEC Mimosas. Toure bersaudara kemudian meniti jalan karier masing-masing di pentas sepak bola.

Hanya satu kali perjalanan karier mereka bertemu di titik yang sama; ketika mereka berdua berseragam Manchester City sejak tahun 2010 hingga 2013, ketika Kolo hengkang ke Liverpool.

Meski berstatus kakak-adik, hubungan tersebut harus lepas untuk sementara tatkala bersua di lapangan hijau sebagai lawan. Setiap pertemuan Manchester City dan Liverpool, baik Yaya dan Kolo tak ragu untuk tampil ngotot demi kemenangan tim.


Toure bersaudara, yakni Kolo Toure (kanan) dan Yaya Toure, akan saling berhadapan pada partai final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Minggu (28/2/2016).(OLI SCARFF/AFP)

Final Piala Liga pun bukan pengecualian.

“Saya tidak akan beramah-tamah dengan Yaya jelang pertandingan. Tidak ada telepon, SMS, tidak ada perasaan yang terlibat,” kata Kolo, seperti dikutip dari Liverpool Echo.

“Kami akan berperang. Kami sama-sama ingin menang, dan baru akan berbincang setelah pertandingan selesai,” ucap mantan bek Arsenal ini.  

Kolo tak menampik pertemuan antara dirinya dan sang adik kerap ‘memecah’ keluarga besar mereka. Sebagian mendukung dirinya bersama The Reds, sebagian lagi berharap kemenangan berpihak pada Yaya dan The Sky Blues.  

Pada akhirnya, lapangan hijau akan jadi muara semua cerita, baik reuni eks pemain, maupun persaingan prestasi antara kakak dan adik. Pertandingan final Piala Liga di Stadion Wembley yang akan memberi jawaban.  

[video]http://video.kompas.com/e/4755526145001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Dari Berbagai Sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X