Penyerang Leicester City, Riyad Mahrez, tampil memesona pada Premier League musim 2015-2016. Tak heran jika pemain internasional Aljazair itu menarik minat beberapa klub elite Eropa sehingga bursa transfer musim panas nanti bakal datang banyak tawaran untuk membelinya.
Hal ini sudah disadari oleh manajer Leicester, Claudio Ranieri. Pria asal Italia ini pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memaksa Mahrez bertahan di Stadion King Power, jika pemain 25 tahun tersebut ingin pindah ke klub elite.
Memang, Mahrez bermain sangat impresif pada musim ini. Dia mencetak 14 gol dalam 25 penampilan bersama Leicester, yang kini tengah merajut asa meraih gelar Premier League karena sedang memimpin klasemen sementara.
Penampilannya yang mengesankan itu membuat Mahrez menarik minat sejumlah tim elite Eropa. Ranieri menyadari hal tersebut dan mengaku takkan menghalangi para pemainnya yang ingin pergi.
"Kami ingin mempertahankan semua pemain. Kami percaya dengan mereka," ujar manajer asal Italia tersebut. "Tetapi jika seorang pemain datang kepadaku dan mengatakan, 'Bos, aku ingin pergi karena itu ambisiku', maka saya akan mengatakan, 'Pergi dan nikmati dan semoga beruntung'."
"Saya ingin hanya pemain yang bahagia yang bertahan di sini. Cepat atau lambat, kami akan bertumbuh sebagai sebuah klub dan menjadi tim yang sangat bagus, tetapi, tentu saja tidak seperti Barcelona atau Real Madrid."
Meskipun demikian, Ranieri sudah memperingatkan Mahrez bahwa dia harus tetap mempertahankan level penampilannya jika ingin menjadi rebutan pada bursa transfer musim panas. Sebab, hanya dengan cara itulah para peminat tak menyurutkan niat mereka untuk memboyongnya.
"Jika saya Riyad maka saya akan mengatakan kepada diri sendiri, 'Ada banyak tim di luar sana yang menginginkanku, sehingga aku harus memperlihatkan hal yang lebih lagi jika aku ingin ke sana'," ujar mantan pelatih Valencia dan Juventus ini.
"Dia harus berpikir, 'Aku harus memperlihatkan yang terbaik, karena jika demikian maka mereka mungkin ingin membeliku'."
"Tentu saja jika kami bermain di Liga Champions, akan lebih mudah bagi kami untuk mempertahankannya dan untuk alasan itu lima pertandingan ke depan sangat penting."
Leicester, yang kini unggul dua poin atas Tottenham Hotspur di peringkat kedua, akan menjamu Norwich City pada Sabtu (27/2/2016) ini. Setelah itu, mereka akan menjamu West Bromwich Albion (2 Maret), menyambangi markas Watford (6 Maret), menjamu Newcastle United (15 Maret), sebelum tandang ke Crystal Palace pada 19 Maret.
Pada bulan April, Leicester menghadapi jadwal yang tidak terlalu berat. Mereka menjamu Southampton (3 April), tandang ke Sunderland (10 April), menjamu West Ham United (17 April) dan Swansea City (24 April). Baru pada 1 Mei, Leicester bertemu raksasa Premier League, Manchester United, di Old Trafford, sebelum menjamu Everton (7 Mei) dan ditutup dengan duel di Stamford Bridge melawan sang juara bertahan, Chelsea, pada 15 Mei.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Goal |
Komentar