Sengit, kaya intrik, dan penuh kontroversi. Demikian gambaran yang pas tentang duel panas bertajuk Derby d'Italia antara Juventus vs Inter Milan.
Eks pelatih Inter, Jose Mourinho, pernah berujar secara sinis ketika dirinya dimintai komentar terkait gol penentu kemenangan 3-2 Juventus atas Genoa yang dicetak oleh Alessandro Del Piero pada pekan ke-24 Serie A 2009-2010.
"Hanya ada satu-satunya area 25 meter di Italia," kata Mourinho.
Mourinho bermaksud menyindir keputusan wasit memberikan penalti kepada Juventus meski pelanggaran sebenarnya terjadi di luar area 16 meter alias kotak penalti.
Komentar Mourinho itu sudah cukup menjadi jawaban kenapa bentrokan Juventus dan Inter Milan selalu nikmat untuk disaksikan. Derby d'Italia menjadi ajang adu gengsi serta emosi yang kerap terbungkus dalam kontroversi.
Berikut 5 Momen Terpanas di Derby d'Italia:
26 April 1988: Juventus vs Inter Milan 1-0
Juventus menang berkat gol brilian dari Alesandro Del Piero. Namun, bukan gol itu yang menjadi pusat sorotan melainkan pelanggaran bek Juventus, Mark Iuliano kepada Ronaldo Luis Nazario di area kotak penalti.
Alih-alih memberikan penalti untuk Inter, wasit Piero Ceccarini justru membiarkan laga terus berjalan. Berselang 30 detik kemudian, Ceccarini malah memberikan penalti untuk Juve lantaran Taribo West dianggap menjatuhkan Del Piero.
Pemain-pemain Inter pun naik pitam, termasuk pelatih Luigi Simoni. Alhasil, Simoni kemudian mendapatkan amanat keluar arena pertandingan dari wasit.
Kiper Inter Milan, Gianluca Pagliuca, mampu menyetop penalti Del Piero. Akan tetapi Inter tetap kalah dan semakin tertinggal dari Juventus dalam jalur perburuan scudetto.
10 Juni 1961: Juventus vs Inter Milan 9-1
Duel perebutan gelar ini sebenarnya berlangsung pada 16 April di Stadion Communale Torino. Karena penonton membludak sampai ke pinggir lapangan, duel pun dihentikan. Federasi sepak bola Italia, FIGC kemudian menghadiahkan kemenangan 2-0 kepada Inter.
Namun, pada 3 Juni 1961 banding Juventus diterima dan diputuskan untuk diadakan partai ulang. Merasa dirugikan, Presiden Inter, Angelo Moratti, meminta pelatih Helenio Herrera agar menurunkan skuat primavera pada laga ulang melawan Juve sebagai bentuk protes.
Inter kalah 1-9 dalam partai ulang. Omar Sivori menjadi bintang Juventus dengan torehan enam gol.
18 Oktober 2002: Inter Milan vs Juventus 1-1
Juventus memimpin sampai menit ke-87 usai Del Piero sukses mengonversi penalti. Kemenangan Juventus yang sudah di depan mata buyar.
Pada menit kelima injury time, Inter mendapatkan sepakan penjuru. Kiper Inter, Francesco Toldo, turut maju membantu serangan.
Kehadiran Toldo sukses membuat panik lini belakang Juventus. Ia mencetak gol dengan lutut memanfaatkan situasi kemelut yang tercipta di mulut gawang Juve.
20 April 2005: Juventus vs Inter Milan 0-1
Inter menang di Olimpico di Torino berkat gol Julio Cruz. Juventus meradang karena selain kalah mereka harus kehilangan striker andalan, Zlatan Ibrahimovic, dalam tiga laga berikut, termasuk duel penentu gelar versus AC Milan.
Meski wasit Massimo De Sanctis tak melihat adanya insiden khusus saat pertandingan, rekaman video menunjukkan sikut Ibrahimovic secara sengaja melayang ke wajah Cordoba.
3 November 2012: Juventus vs Inter Milan 1-3
Rekor tak terkalahkan Juventus selama 49 partai Serie A di stadion anyar mereka, Juventus Stadium, sepertinya akan bertahan begitu Arturo Vidal membobol gawang Inter pada menit pertama.
Inter pantas berang karena tayangan ulang memperlihatkan bahwa pemberi assist Vidal, Kwadwo Asamoah, telah lebih dulu terjebak offside. Kemarahan yang terakumulasi membuat Inter bangkit dan bikin tiga gol balasan via Diego Milito (2 gol) dan Rodrigo Palacio.
Rekor laga Serie A tanpa kalah Juventus di J-Stadium terhenti di angka 49.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | La Repubblica, La Gazzetta dello Sport, Panorama |
Komentar