Sebanyak 12 pemain timnas putra yang berlaga di ajang Sea Games ke XXVIII Singapura 2015 mendapat bonus tali asih dari simpatisan basket Indonesia di sela penyelenggaraan IBL di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (26/2/2016).
Pemberian bonus tali kasih ini diserahkan secara langsung oleh mantan ketua umum PP Perbasi, Anggito Abimanyu, pemain timnas putra, yang dinilai berhasil melampaui target dengan meraih medali perak.
"Saya mendapat amanah dari simpatisan basket Indonesia untuk mewakili sekaligus menyerahkan langsung tali asih ini kepada para pemain timnas putra yang sudah berhasil merebut medali perak di SEA Games," kata Anggito dalam sambutannya.
"Mungkin pemberian kami ini jumlahnya tidak sebesar dengan pengorbanan kalian. Namun, kami berharap tali asih ini bisa bermanfaat untuk para pemain. Kami simpatisan basket Indonesia akan terus mendukung timnas Indonesia dan kompetisi basket Tanah Air," ucap Anggito.
Selain itu Anggito juga berharap, agar kompetisi IBL kedepannya semakin kompetitif sekaligus menjadi filter bagi seleksi pemain timnas.
"Kompetisi basket apapun baik dari level terendah maupun khususnya IBL harus menjadi kompetisi yang kompetitif dan juga harus meningkat kualitasnya. Semoga lewat IBL, akan muncul bibit-bibit baru yang bisa menjadi tulang punggung pencapaian prestasi bola basket Indonesia," kata Anggito.
Mendapat bonus dari simpatisan basket Indonesia, para pemain pun tidak lupa berterima kasih dan juga merasa senang. Namun berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di setiap pentas kejuaraan Internasional merupakan tujuan utama bagi semua pemain.
"Saya dan teman-teman tentunya senang dan tidak lupa berterima kasih kepada simpatisan basket Indonesia yang sudah memberikan bonus tali kasih ini. Bukan dilihat dari nilainya, tapi perhatiannya," ucap pemain Pelita Jaya Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan
"Kami bersyukur, masih ada orang-orang yang peduli dengan basket Indonesia dan mau berbagi dengan kami. Terpilih menjadi pemain timnas dan membela Indonesia, merupakan kebanggaan yang tidak bisa dinilai dengan uang," kata Ponsianus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | IBL |
Komentar