Tottenham Hotspur tak bisa menjadikan euforia Leicester sebagai tempat bersembunyi lagi. Kini, Spurs sudah sangat jelas tertangkap radar sebagai kandidat kuat juara EPL 2015-2016.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Tanpa Belanja di Januari
Salah satu alasan keengganan Mauricio Pochettino berbelanja masif di bursa transfer Januari adalah kesolidan dan kebersamaan tim. Ia khawatir pemain anyar punya efek negatif dalam setengah musim terakhir, momen krusial.
Alhasil, tanpa pemain anyar sepanjang bursa transfer Januari, kesolidan tim tetap terjaga. Ritme dan gaya main pun tak perlu ada perubahan.
Pertahanan Hebat
Tottenham menjadi tim yang paling sedikit menelan tembakan akurat lawan (79 kali) musim ini. Spurs lebih baik dari Leicester (205 kali) dan Arsenal (107). Efeknya, tentu saja mereka paling sedikit kebobolan (20 gol).
Kuartet lini belakang Spurs amat solid, tetapi mereka juga punya duet gelandang bertahan, Eric Dier dan Mousa Dembele. yang selalu ikut bekerja keras memutus alur dan ritme permainan lawan.
Skuat muda Spurs memang bermodalkan determinasi, kesatuan, dan etos kerja keras luar biasa. Semua itu bisa dijalankan secara sempurna atas perintah sang bos, Mauricio Pochettino.
Dia memang belum meraih titel di level manajerial, tetapi Poch punya karisma buat menarik hati anak asuhnya. Keyakinan dia pada pemain membuat para pemain rela bekerja lebih ekstra, berlari lebih jauh, dan lebih cepat untuknya.
[video]http://video.kompas.com/e/4745134002001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA no. 2.655 |
Komentar