Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Tagih Pencabutan SK Pembekuan PSSI Malam Ini

By Persiana Galih - Kamis, 25 Februari 2016 | 21:49 WIB
Menpora Imam Nahrwai bertemu dengan Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA
Menpora Imam Nahrwai bertemu dengan Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar.

JAKARTA, JUARA.net – Kepala Agum Gumelar pusing bukan kepalang. Ketua Tim Ad Hoc ini diminta FIFA untuk segera menyerahkan bukti pencabutan surat keputusan (SK) pembekuan PSSI oleh Pemerintah Indonesia.

Masalahnya, hingga saat ini Agum belum menerima bukti tersebut. "Saya dapat berita dari Zurich, Swiss, beberapa menit lalu kalau surat keputusan itu ditunggu malam ini juga. Kalau tidak, sanksi sepak bola Indonesia akan dibahas di Kongres FIFA, besok,” ujar Agum, saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Jalan Panglima Polim, Jakarta, Kamis, (25/2).

“Tapi mudah-mudahan kabar itu tidak terjadi,” lanjutnya.

FIFA akan menggelar kongres untuk menentukan presiden baru mereka, Jumat (26/2/2016). Kabar mengenai suspensi Indonesia dan Kuwait, kabarnya menjadi pembahasan keempat dalam sidang istimewa tersebut.

Menurut Agum, wajar jika FIFA menagih bukti pencabutan SK pembekuan PSSI kepadanya. Sebab, FIFA menganggap ada perkembangan positif dari kisruh sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, Agum mengklaim Presiden Joko Widodo sudah meminta Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut SK pembekuan PSSI. Namun, Kemenpora mengelak dan menuding Agum memelintir perintah presiden.

Menurut Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, Jokowi hanya meminta Imam untuk mengkaji rencana pencabutan SK tersebut.

“Terserah Anda mau menilai saya pembohong atau bukan. Yang pasti, percakapan saya dan Pak Jokowi didengar langsung oleh Pak Imam dan pak JK (Jusuf Kalla, Wakil Presiden),” tuturnya.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4772171026001&preload=none[/video]


Editor : Persiana Galih
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X