lagi memakai cara lama dalam memotivasi para penggawa Naga Mekes menghadapi turnamen Piala Gubernur Kaltim. Tidak memasang target tinggi, kata Jafri, menjadi cara jitu agar para pemainnya tidak mudah stres saat bertanding.
“Seperti biasa, kami enggak mau memasang target tinggi. Kami cukup menargetkan lolos fase grup saja,” kata Jafri, saat dihubungi JUARA, Selasa (23/2/2016).
Jafri memang menjadi salah satu tipikal pelatih Indonesia yang enggan gembar-gembor soal timnya. “Kami baru beberapa hari persiapan, jadi enggak mau memasang target tinggi-tinggi. Sementara ini kami fokus menjalani latihan sampai tiga hari ke depan,” tutur Jafri.
Cara yang sama dipakai Jafri di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Dalam dua turnamen itu, Jafri Sastra tak pernah mamasang target tinggi. Manajemen pun menerima gaya pelatih asal Tanah Minang itu dalam memotivasi para pemainnya.
Pada dua turnamen itu, Mitra Kukar pun bukan menjadi tim unggulan juara. Namun pada Piala Presiden, mereka berhasil mencapai babak perempat final. Langkah mereka dihentikan oleh Persib Bandung, yang akhirnya menjuarai turnamen tersebut.
Begitu pula saat mereka bermain untuk Piala Jenderal Sudirman. Dalam turnamen bentukan TNI itu, mereka berhasil menjadi juara. Bahkan bek muda mereka, Rudolof Yanto Basna menyabet penghargaan pemain terbaik. Penyerang asing mereka saat itu pun, Patrick Dos Santos, menjadi pencetak gol terbanyak.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar