Manajer Arsenal, Arsene Wenger, memberikan tanggapan terkait insiden pelemparan koin yang terjadi pada dua laga Piala FA akhir pekan lalu. Bagi Wenger, kejadian itu adalah hal yang memalukan.
Insiden pelemparan koin dialami oleh pemain West Bromwich Albion, Chris Brunt, pada Sabtu (20/2/2016). Pelemparan koin pada laga Reading vs West Brom itu membuat pipi Brunt terluka.
Sehari kemudian, giliran pemain muda Manchester City, David Faupala, yang mengalaminya saat tampil pada laga kontra Chelsea. Sang pelaku dikabarkan merupakan suporter Chelsea.
Wenger pun geram dengan tindakan tak terpuji tersebut. Dia menilai tindakan negatif dari para suporter, baik verbal maupun fisik, perlu ditindaklanjuti.
"Selama bertahun-tahun, orang-orang di tribun merasa bisa lolos dari pengawasan dan tidak dihukum. Namun, kini penindakannya semakin berkembang," ujar Wenger seperti dikutip dari Eurosport, Senin (22/2/2016).
"Insiden pada akhir pekan kemarin sungguh memalukan dan tidak bisa diterima," ucap pelatih berusia 66 tahun itu.
Menurut kabar yang berkembang, pihak kepolisian setempat sudah menangkap pelaku pelemparan koin saat laga antara Chelsea dan Manchester City.
Kubu Chelsea pun bersikap tegas dengan kejadian tersebut. Mereka akan menghukum pelaku dengan melarangnya datang ke stadion.
Demikian pula dengan pihak West Brom. Mereka berjanji akan menindak pelaku pelemparan koin terhadap Brunt dengan sanksi yang berat.
[video]http://video.kompas.com/e/4766542976001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | EuroSport |
Komentar