Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Antara Syahrini, Yunus Nusi, dan Bobotoh

By Persiana Galih - Senin, 22 Februari 2016 | 18:48 WIB
Pertemuan antara juara Piala Presiden Persib Bandung, dan Juala Piala Jenderal Sudirman Mitra Kukar, mulanya diharapkan terjadi di Piala Gubernur Kaltim.
FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.net
Pertemuan antara juara Piala Presiden Persib Bandung, dan Juala Piala Jenderal Sudirman Mitra Kukar, mulanya diharapkan terjadi di Piala Gubernur Kaltim.

JAKARTA, JUARA.net – Yunus Nusi mengaku kesal dengan sikap manajemen Persib Bandung beberapa pekan lalu. Wakil Ketua Panitia Piala Gubernur Kaltim ini bahkan menyindir Maung Bandung lewat lagu penyanyi pop Syahrini: “Maju, Mundur, Maju, Mundur”.

“Sebenarnya itu hanya gurauan sekaligus keseriusan saya, karena sikap manajemen Persib yang tidak profesional. Saya pernah mengatakan Persib seperti lagu Syahrini, karena memang benar kondisinya seperti itu,” ujar Yunus, saat ditemui JUARA usai rapat pertemuan panitia dan klub peserta di Hotel Park Lane, Jakarta, Minggu (21/2) malam.

Hal itu membuat emosi bobotoh tersulut. Nama Yunus pun menjadi perbincangan hangat para bobotoh di media sosial. Di twitter, misalnya, nama ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim ini menjadi candaan para bobotoh sesaat setelah Persib resmi menolak undangan Piala Gubernur Kaltim. Namun, Yunus mengaku semua peristiwa tersebut muncul karena sikap manajemen Persib.

"Saya dengan Pak Umuh (Umuh Muchtar, manajer Persib) pernah bertemu di salah satu pertandingan Piala Jenderal Sudirman. Saat itu di hadapan Gubernur Kaltim, Pak Umuh bilang kalau Persib pasti ikut Piala Gubernur Kaltim. Setelah mendengar itu, ya nama Persib langsung kami masukkan ke dalam daftar peserta,” katanya.

Namun, lanjut Yunus, Umuh tiba-tiba memutar keputusannya. Belakangan diketahui keputusan sang manajer dipengaruhi penuh oleh pelatih anyar Persib, Dejan Antonic. "Maka saya bilang waktu itu pada media massa bahwa manajemen Persib setuju tapi pelatihnya enggak mau. Oh, saya mengerti kalau Dejan Antonic itu penakut. Dejan pelatih yang takut kalah,” tutur Yunus.

Setelah pemberitaan mengenai kritikan Yunus pada Dejan muncul di berbagai media massa, dia mengaku langsung ditelepon Umuh. “Pak Umuh bilang, ‘Kang Yunus, kalau bisa panitia segera hubungi Pak Zainuri (Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat)’. Waktu itu Pak Umuh bilang kalau manajemen Persib sudah rapat lagi dan akan ikut turnamen kami,” ujarnya.

Bahkan, Yunus mengatakan, pukul 01.00 dini hari Zainuri langsung menghubungi Ketua Panitia Piala Gubernur Kaltim, Zuhdi Yahya, untuk mengonfirmasi bergabungnya Persib dengan turnamen itu. Nama Persib Bandung yang telah dicoret, lantas dimasukkan kembali oleh Yunus pada daftar peserta turnamen.

Keesokan harinya, saat Persib bertolak ke Bali untuk mengikuti Bali Island Cup, Maung Bandung mengubah lagi sikap mereka terkait Piala Gubernur Kaltim. “Kayaknya Pak Umuh baru bertemu lagi dengan Dejan. Saya tahu bagaimana Dejan. Di sana, Dejan untuk kedua kalinya menolak ikut turnamen kami,” tutur Yunus.

"Lalu, saya tidak salah kan kalau bilang Persib seperti lagunya Syahrini, ‘maju, mundur, maju, mundur’. Saya juga baru tahu kalau persib ini sebenarnya miliknya Dejan, bukan milik Pak Zainuri,” katanya.

Awalnya, Yunus berharap Persib sebagai juara Piala Presiden mau mengikuti Piala Gubernur Kaltim karena akan berhadapan dengan juara Piala Jenderal Sudirman, Mitra Kukar. "Tapi Dejan lebih memiliki kekuasaan di Persib. Kalau takut cedera, takut bermain dengan tim-tim hebat, ya jangan jadi pelatih sepak bola,” tandas Yunus.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X