Meski bertajuk laga amal untuk korban banjir dan longsor di Sumatera Barat, tetapi laga derbi Kota Padang antara Semen Padang melawan PSP Padang pada Sabtu (20/2/2016) malam di Stadion Agus Salim berlangsung seperti layaknya tengah berkompetisi. Partai ini berlangsung keras, panas, dan sarat emosi.
Laga yang bekesudahan dengan skor imbang 1-1 itu melahirkan satu kartu merah untuk pemain sayap SP, Irsyad Maulana, setelah melakukan tackle keras terhadap bek sayap PSP, Tomy Pranata, yang juga mantan pemain Semen Padang pada akhir babak pertama.
Pertandingan yang disesaki penonton ini juga berlangsung menarik, ketat, dan berimbang. Gol baru tercipta pada babak kedua.
Tim Pandeka Minang unggul lebih dulu lewat tembakan kaki kiri mantan pemain SP dan Persija, Octavianus, setelah menerima umpan silang dari pemain sayap Gusripen Efendi.
Hanya berselang satu menit, Tim Kabau Sirah mengatasi ketertinggalan lewat gol pemain senior Vendry Mofu, memanfaatkan bola liar hasil umpan tendangan pojok Riko Simanjuntak. Bola sempat mengenai kaki Christoper Imbri sebelum meluncur ke gawang PSP yang dikawal mantan kiper kedua SP, Putra Sahibul.
Pertandingan amal dua tim sekota ini, layaknya laga reuni terutama bagi Semen Padang. Masalahnya, PSP yang ditukangi mantan pemain PSP dan Semen Padang, Jhony Efendy, sebagian besar diperkuat para mantan SP senior dan SP U-21.
Selain Octavianus, Tomy, Mardiono, Putra Sahibul, PSP juga diperkuat Elie Aiboy dan Antonio Claudio alias Toyo.
Tak heran bila laga dua tim yang beda kasta ini berlangsung ketat, keras, dan panas. Namun, secara keseluruhan pertandingan berlangsung menarik.
SP sendiri menunurunkan semua pemainnya, termasuk tiga asing asal Brasil serta rekutmen baru pemain lokal, seperti Jeffri Makodompit, menggantikan Jandia Aeka Putra.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar