Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, melontarkan pernyataan kontroversial bernada rasial. Sosok yang menjadi objek sasaran Berlusconi adalah bomber Rossoneri, Mario Balotelli.
Berlusconi tampaknya agak ceroboh dalam bertutur kata. Dia menyebut Balotelli sebagai orang Italia yang terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari.
"Kami mempunyai beberapa pemain bertalenta, seperti Jeremy Menez dan Mario Balotelli, orang Italia yang menghabiskan waktu terlalu lama di bawah sinar matahari," ujar Berlusconi kepada Sky Sports, Sabtu (20/2/2016).
"Balotelli memiliki atribut atletik yang luar biasa. Saat latihan, saya melihatnya selalu mencetak gol melalui tendangannya. Dia punya kontrol bola yang bagus," ucapnya.
Mungkin Berlusconi tidak bermaksud untuk menghina Balotelli. Namun, ungkapan konotasinya terhadap Balotelli tersebut dianggap ejekan berbau rasial.
Balotelli memang bukan keturunan asli Italia. Dia lahir dari pasangan yang berasal dari Ghana. Kemudian, pada usia tiga tahun, dia dirawat oleh orang tua asuh yang merupakan warga asli Italia di Brescia.
Berlusconi bukan kali ini saja mengucapkan pernyataan kontroversial bernada rasial. Pada 2008, mantan Perdana Menteri Italia itu pernah pula menyebut Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sebagai "pemuda berkulit coklat yang berbakat".
Dalam kesempatan itu, Berlusconi juga membicarakan tentang pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic. Berlusconi berharap Mihajlovic bisa menjaga tren positif AC Milan belakangan ini.
"Apa yang harus dilakukan Mihajlovic untuk meyakinkan saya? Dia harus memenangi setiap pertandingan. Hal itu cukup untuk meyakinkan saya," ucap Berlusconi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar