Rafael Benitez mendapat respons keras dari mantan pemain dan pelatih Real Madrid, Jose Antonio Camacho. Pemicunya adalah kritik yang ia lontarkan kepada Florentino Perez selaku Presiden El Real.
Kritik tersebut diucapkan Benitez saat diundang menjadi pandit dalam program televisi BT Sport. Ini menjadi penampilan perdana sang pelatih di depan publik usai dilengserkan dari jabatannya sebagai nakhoda Madrid pada Januari 2016.
Di depan ribuan penonton televisi, Benitez menyebut Perez terlalu turut campur dalam urusan tim. Idealnya, semua kebijakan yang menyangkut skuat adalah hak dan tanggung jawab pelatih.
Camacho, yang membela Madrid selama rentang waktu 1974–1989 dan membesut tim serupa pada 2004, bereaksi terhadap kritik Benitez.
Baca juga:
- Pemain Man United Terancam Kena Potongan Gaji
- Penalti atau Tendangan Bebas, Mana yang Lebih Menantang bagi CR7?
"Benitez terlihat lebih getir di Real Madrid. Apabila saya menjadi dia, saya akan tutup mulut," ucap pria berumur 60 tahun itu.
Hal senada diungkapkan pelatih basket Madrid, Pablo Laso. Ia tidak setuju dengan langkah eks juru taktik Liverpool itu membongkar keburukan klub.
"Dia bicara tentang masa lalu yang sudah terjadi. Saya pikir kata-kata dia tidak penting. Apabila ada sesuatu yang harus dikatakan, lebih baik dilontarkan secara tertutup," tutur Laso.
Benitez bertahan sebagai pelatih Madrid cuma selama tujuh bulan. Perjalanan singkat Benitez menghasilkan 16 kemenangan, 5 seri, dan 4 kekalahan.
Dengan kata lain, presentase kemenangan Benitez adalah 68,00 persen. Sementara itu, Zinedine Zidane yang kini menduduki kursi pelatih Los Blancos, mencatatkan presentase kemenangan 85,71 persen setelah melewati 7 laga.
[video]http://video.kompas.com/e/4757346252001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | AS |
Komentar