Dalam usia yang sudah 39 tahun, nama Cristian Gonzales tetap berkibar sebagai salah satu striker terbaik di Tanah Air. Profesionalisme pemain naturalisasi asal Uruguay ini layak menjadi teladan.
Penulis: Andrew Sihombing/Iwan Setiawan
Kehadiran pelatih anyar Arema, Milomir Seslija, yang dikenal sangat disiplin, tak menyulitkan Gonzales. Pemain yang menyumbang satu gol dalam laga uji coba kontra Madura United ini sepertinya akan tetap menjadi andalan Tim Singo Edan.
Sejumlah wartawan yang lekat dengan keseharian Arema juga mengakui profesionalisme Gonzales.
Kepada Tabloid BOLA, El Loco dan sang istri, Eva Gonzales, berkisah soal kedisiplinannya dalam menjalani karier di lapangan hijau.
Bebas Minyak dan Kolesterol
Buat Gonzales, makanan ibarat bahan bakar. Eks bomber Persik ini sangat menjaga asupan makanannya. Ia lebih suka menyantap roti gandum dan daging kendati belakangan ini tidak terlalu sering lagi. Vitamin pun rutin dikonsumsinya sekali seminggu.
"Yang penting, semua bebas minyak dan kolesterol. Memang harus berkorban biaya tinggi untuk makanan, tapi itu kan demi performa di lapangan juga," kata sang istri, Eva Gonzales.
Sosok Rumahan
Gonzales merupakan sosok rumahan dan jarang keluyuran. Aktivitasnya di luar rumah terbatas untuk latihan, pertemuan tim, pertandingan, dan acara komersial Sponsor.
Saat di rumah, Gonzales menambah sendiri kebugarannya lewat fitnes dan sauna. Barulah di luar itu ia menghabiskan waktu dengan keluarga serta menuntaskan hobinya melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, menyapu, hingga mengepel.
Disiplin
Disiplin latihan adalah kunci utama stabilnya performa Gonzales. El Loco jarang sekali bolos latihan. Ia bahkan tetap berlatih saat Arema kesulitan membayar gaji pemain.
Waktu itu, pemain yang pertama kali berkompetisi di Indonesia saat memperkuat PSM tersebut tak cuma berlatih di lapangan. Ia menambah porsi latihan dengan treadmill, bersepeda, hingga angkat beban.
Komitmen
Komitmen pada tim juga luar biasa. Sebagai contoh, Gonzales mengalami retak tulang jari tangan kanan saat pembukaan Piala Jenderal Sudirman pada November lalu. Dokter tim Arema menyarankannya beristirahat sebulan.
Tapi, sang pemain tak betah dan cuma absen dalam satu laga. Ia kemudian memaksakan diri tampil dengan gips membalut jari hingga pergelangan tangan. Demi memperkuat Arema, Gonzales sampai buru-buru meninggalkan acara launching album sang putri, Amanda, di Jakarta. Nekat dan berisiko, tapi patut diapresiasi.
Kebiasaan Bangun Pagi
Bangun pagi sebelum matahari bersinar sudah lama diketahui punya manfaat bagus buat tubuh, seperti badan yang segar, bias menikmati udara yang lebih baik, melancarkan peredaran darah, dan berbagai keuntungan lain. Kebiasaan bangun pagi ini rupanya juga dimiliki Gonzales.
"Pukul 4 pagi dia sudah bangun dan pergi shalat berjamaah di masjid (di perumahannya di Malang, red.). Tanya saja sama takmir kalau tidak percaya," ujar Eva.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no.2.654 |
Komentar