Sulit membayangkan jika pemain sekaliber Eden Hazard gagal merumput di Liga Champion (LC) pada musim depan.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Di level sepak bola klub, LC ibarat tujuan utama para pesepak bola top. Memenangi LC menjadi impian yang tidak semua pesepak bola mapan, papan atas, hebat, hingga populer mampu mewujudkan.
Sebelum memenuhi impian buat memenangi trofi yang orang Spanyol sebut dengan La Orejana (Si Telinga Besar) itu, si pemain harus lebih dulu berpartisipasi di ajang bersangkutan.
Saat ini, Chelsea dan Hazard masih terlibat di fase gugur LC. Namun, peluang mereka tampil di ajang antarklub terbesar di Eropa itu diragukan musim depan.
Memang banyak jalan untuk bisa tampil di LC. Yang pasti, Chelsea sudah melepas salah satu cara, yakni dengan menjadi juara di Liga Europa.
Cara lainnya relatif sama sulit: finis di empat besar klasemen akhir Premier League 2015/16 atau cara yang lebih frontal: masuk fase grup LC musim depan dengan status juara bertahan LC!
Mana yang dinginkan Chelsea dan Hazard? Barangkali pilihan terakhir. Namun, dengan dominasi kekuatan Barcelona, Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Paris Saint-Germain di Eropa, misi The Blues juga tak mudah.
[video]http://video.kompas.com/e/4754339617001_ackom_pballball[/video]
Kalau sampai kejadian terburuk akhirnya terjadi juga, bahwa The Blues gagal lolos ke LC 2016/17, apa yang akan dilakukan Hazard? Besar peluangnya meninggalkan Stamford Bridge.
Dalam sesi wawancara dengan media Prancis, Le Parisien, Hazard telah mengungkapkan ambisinya buat menjuarai LC. Salah satu cara praktis mewujudkan ambisi adalah dengan bergabung ke skuat yang memiliki amunisi mumpuni untuk pemenuhan ambisi.
"Sangat sulit menolak PSG atau tim-tim lain yang punya kapasitas buat memenangi Liga Champion. Buat saya pribadi, menjadi juara LC adalah tujuan utama," ungkap Hazard.
Bentrokan
PSG tentu bukan satu-satunya kekuatan elite Eropa. Barcelona maupun Muenchen tentu tak akan menolak kehadiran sosok dengan talenta dan kualitas yang dimiliki Hazard.
Termasuk Madrid, yang saat ini diarsiteki oleh Zinedine Zidane, sosok anutan Hazard di atas lapangan. Meski demikian, Hazard kembali menegaskan ia belum mempunyai keinginan meninggalkan Stamford Bridge dalam waktu dekat.
"Saya belum tahu soal masa depan karena selalu ada ketidakjelasan dalam sepak bola. Apabila tetap mengikuti kontrak, saya akan berada di Chelsea musim depan. Saya juga tak punya niat buat pindah," ucapnya.
"Sekarang saya berada di tim yang bisa memenangi trofi di setiap musimnya," kata Hazard lagi.
Ya, secara matematis Chelsea memang bisa finis di posisi empat besar, menjadi juara LC, serta jadi kampiun di Piala FA. Sama seperti Hazard, Chelsea juga punya ambisi mengakhiri musim bencana di EPL ini dengan hasil terbaik.
[video]http://video.kompas.com/e/4755515544001_ackom_pballball[/video]
Kendati akhirnya Chelsea harus kehilangan kesempatan merumput di LC musim depan, para elemen The Blues masih meyakini klubnya tetap memiliki daya tarik baik buat menahan pemain terbaik mereka, seperti halnya Hazard, maupun mengundang bintang-bintang terbaik di jagat sepak bola.
Bentrokan ambisi Hazard dan Chelsea bisa mulus menyatu jika syarat prestasi di LC terpenuhi. Andaikan tidak, kekuatan ambisi pribadi Hazard bisa lebih dominan ketimbang keinginan The Blues mempertahankannya.
"Hazard masih memiliki kontrak yang baru saja ia perpanjang. Tapi, sebelum itu dia harus menunjukan telah fit dan menjadi pemain top yang bernilai besar lagi buat Chelsea," tutur sang pelatih, Guus Hiddink.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.654 |
Komentar