Media-media Inggris semakin ramai menyarankan petinggi Manchester United untuk memecat Louis van Gaal (64) secepatnya. Berikut empat alasan yang menjadi dasar kuat United mendepak manajer asal Belanda tersebut.
1. Kekalahan memalukan dari Midtjylland
Secara umum, takluk 1-2 pada laga tandang leg I fase gugur pentas antarklub Eropa belum dianggap bencana besar. Klub yang kalah itu cuma butuh kemenangan tipis 1-0 pada leg II di kandang mereka guna memastikan lolos ke tahap selanjutnya.
Namun, kondisi akan berbeda jika klub yang mengalaminya sekelas Manchester United, di Liga Europa pula. Tambah memalukan karena rival yang menekuk mereka ialah Midtjylland, tim peringkat ketiga Liga Denmark saat ini.
Dari sisi ekonomi, nilai pasar gabungan 27 pemain Midtjylland hanya mencapai 16 juta poundsterling atau sekitar Rp 309 miliar.
Jika seluruh pemain mereka dijual, jumlahnya bahkan tak cukup membeli seorang Memphis Depay dari Man United yang berharga pasar 18,75 juta pounds!
Dari segi teknis, Midtjylland juga dalam tren yang buruk sebelum menekuk United. Mereka absen melakoni laga kompetitif sejak 10 Desember 2015 dan tak pernah memenangi sebuah pertandingan sejak November.
2. Rekor yang semakin buruk
Alasan terpenting bagi United mengakhiri masa kerja Van Gaal ialah karena rekor yang semakin buruk. Dalam 26 laga bersama LvG musim ini, klub cuma meraih 41 poin di liga.
Rapor itu lebih jeblok dibandingkan catatan United bareng David Moyes, yang disebut-sebut sebagai manajer terburuk di Red Devils, pada 2013-2014.
Dengan jumlah partai yang sama, Moyes punya 42 poin, padahal dia hanya dibekali biaya belanja 64 juta pounds. Jumlah itu hanya sepertiga dari pengeluaran Van Gaal sebesar 124 juta pounds!
3. Potensi mengubah skenario musim depan
Kinerja yang semakin buruk diyakini dapat berpotensi mengubah skenario musim depan bagi United. Andai tim terus terpuruk, tidak aneh jika Setan Merah bakal semakin sulit menarik pemain incaran musim panas nanti.
Bahkan, mungkin saja Jose Mourinho, Sang Penyelamat yang dinanti publik United, berubah pikiran dengan menolak tawaran melatih di Old Trafford karena suasana serba sulit dan tanpa gairah di kubu mereka.
Pergantian manajer juga secepatnya dibutuhkan agar si pengganti memiliki masa perencanaan yang cukup.
Sisa tiga bulan musim ini bisa dimanfaatkan sebagai periode pemanasan manajer baru guna meletakkan fondasi tim menjelang agenda sesungguhnya yang dimulai musim panas nanti.
4. Sentilan sponsor utama
Sponsor pemasok perlengkapan seragam Man United, Adidas, sudah melayangkan sentilan kepada Van Gaal.
Melalui CEO Herbert Hainer, Adidas secara tidak langsung mengingatkan sang manajer bahwa dirinya punya kewajiban menghibur publik dengan permainan menarik dan hasil memuaskan.
"Bisnis kami dengan United berjalan sangat baik. Kami puas, walau gaya bermain klub sekarang tidak seperti yang kami harapkan," ujar Hainer.
Bagaimana, meneer Van Gaal?
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, Telegraph, Manchester Evening News, ESPNFC |
Komentar