Terbukti, dipakai dalam enam pertandingan liga, pola 4-3-3 memberikan rata-rata 1,83 poin per partai. Milan semakin oke dengan 4-4-2. Digunakan dalam 12 duel Serie A, rasio I Rossoneri menjadi 1,91 poin per laga. Waktu masih dengan 4-3-1-2, angkanya hanya 1,28 poin per partai.
Dengan 4-4-2, pemain yang penampilannya sempat jelek di awal musim, seperti Riccardo Montolivo dan Keisuke Honda, menemukan lagi performa terbaik. Mereka yang sudah oke, macam Carlos Bacca, Juraj Kucka, dan Giacomo Bonaventura, semakin bersinar.
Setelah start yang jelek di awal kompetisi, Milan kini mulai percaya diri lagi bicara soal finis di tiga besar klasemen. Sekarang di posisi keenam, Rossoneri tinggal berjarak enam poin dari peringkat tiga.
Terima kasih kepada hasil duel kedua tim pada 4 Oktober 2015, Napoli nanti akan menghadapi Milan yang berbeda dari tim yang mereka permalukan empat bulan silam.
[video]http://video.kompas.com/e/4744541461001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar