Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SSB Salfas Soccer, Memulai dari Nol

By Selasa, 23 Februari 2016 | 11:15 WIB
SSB Salfas Soccer, kepedulian orang tua begitu penting.
FERRY TRI ADI/BOLA
SSB Salfas Soccer, kepedulian orang tua begitu penting.

Adalah Irwan Salam dan sang istri, Yulia Nuryati Hasanah, yang mengawali dibentuknya Salfas Soccer.

Penulis: Ferry Tri Adi

Awalnya, hati Irwan terketuk ketika melihat anak-anak di sekitar Lapangan Palapa Perum II, Kota Tangerang, bermain sepak bola tanpa bimbingan pelatih. Jangankan seragam, sarana latihan pun seadanya.

Irwan, yang sudah mempunyai lisensi D Nasional pada 1999 ketika masih aktif menjadi pemain, pun berinisiatif mengumpulkan anak-anak tersebut. Ia kemudian mengajari anak-anak itu teknik dasar sepak bola. Sang istri, Yulia, membantunya dari sisi organisasi, seperti mulai membuat daftar presensi hingga soal keuangan, yang diambil dari uang belanja hariannya.

“Sebelum bekerja ke Jepang, saya sudah punya lisensi D Nasional. Sepulang dari Jepang, saya sering joging di Lapangan Palapa. Banyak anak-anak berlatih seadanya. Mereka tak punya biaya jika harus membayar latihan. Dari situ Salfas Soccer bercerita,” tutur Irwan ketika dihubungi BOLA, Selasa (16/2/2016).

Pada 4 April 2007, Salfas Soccer berdiri. Salfas sendiri berasal dari penggalan suku kata awal nama tiga anak Irwan dan Yulia, yaitu Salsa, Fauzan, dan Salma.

Saking bersemangat melihat antusiasme siswanya, Irwan dan Yulia kemudian membelikan seragam ke Tanah Abang dari kocek pribadinya. Atas kecintaan dan kepedulian tanpa pamrih itu, berkahnya terlihat dari jumlah siswa Salfas, yang kian hari kian bertambah.

“Anak-anak yang saya temui di Lapangan Palapa itu kemudian menyebarkan ke teman-temannya. Alhasil, siswa saya bertambah,” kata Irwan lagi.

Dukungan Orang Tua

Dalam perjalanannya, Salfas Soccer selalu menggandeng orang tua siswa. Hal itu selaras dengan visi dari Salfas Soccer sendiri: membina bakat sepak bola anak-anak, menjalin persaudaraan dengan siswa dan orang tua, serta menggapai prestasi setinggi mungkin.

Tak pelak jika kemudian Salfas Soccer kemudian membentuk paguyuban orang tua atau lebih dikenal dengan nama Salfas Family. Paguyuban tersebut dibentuk agar dukungan terhadap siswa Salfas menyatu.

Menurut Irwan, dukungan orang tua kepada siswa memengaruhi prestasi Salfas Soccer.

“Salfas besar karena kepedulian orang tua dalam membantu pembiayaan setiap kegiatan yang kami ikuti. Dukungan mereka dengan suasana kekeluargaan membantu memotivasi siswa,” ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.654


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X