Tim Thomas Indonesia langsung melakukan evaluasi setelah menang 4-1 atas Thailand pada laga kedua babak penyisihan Grup C kualifikasi Piala Thomas.
Kemenangan Indonesia dipetik dari dua nomor tunggal putra, Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting serta dua nomor ganda putra, Angga Pratama/ Ricky Karanda Suwardi dan Berry Angriawan/ Rian Agung Saputro.
"Saya menilai anak-anak bisa bermain dan beradaptasi dengan cukup baik, terutama dengan faktor angin," kata Manajer Tim Thomas Uber Indonesia, Rexy Mainaky, seusai laga, Selasa (15/2/2016).
"Para pemain Thailand sebenarnya lebih diuntungkan karena mereka bermain di lapangan yang sama seperti ketika mereka berhadapan dengan Tim Taiwan kemarin," ucap Rexy
Menurut Rexy, kencangnya hembusan angin di Gachibowli Stadium membuat posisi shutlecock tidak stabil, akibatnya para pemain kesulitan untuk melakukan pukulan-pukulan yang akurat.
"Sebenarnya faktor angin adalah salah satu hal yang biasa dialami oleh para pemain. Namun, jika hembusan angin tersebut terlalu berlebihan tentu saja akan mengganggu kualitas permainan," tutur Rexy.
"Oleh karena itu, kami sudah mengajukan protes ke pihak penyelenggara untuk dapat mengkaji ulang kadar besarnya perputaran angin di lapangan," kata Rexy.
Secara permainan, Rexy mengaku cukup puas dengan penampilan para pemainnya.
Dari lima partai yang dimainkan, empat partai berlangsung rubber game dan hanya satu partai yang berakhir dengan dua gim langsung.
"Hari ini para pemain sebenarnya lebih diuji strategi permainannya, apa yang harus dilakukan ketika mereka menang angin dan kalah angin," ucap Rexy.
"Mereka juga bisa mengatasi tekanan ketika kondisi lapangan tidak menguntungkan. Saya melihat hal ini bagus untuk persiapan para pemain kita menghadapi Taiwan," kata Rexy.
Tim Thomas Indonesia akan menghadapi Taiwan untuk memperebutkan juara Grup C, Rabu (16/2/2016) pukul 16.30 waktu setempat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar