Carlo Ancelotti mendukung tap penalty yang dilakukan Lionel Messi saat Barcelona mengalahkan Celta Vigo, Minggu (14/2/2016). Namun, menurut dia, gaya penalti tersebut menjadi tabu di Italia.
Dalam pertandingan di Stadion Camp Nou tersebut, Messi mengambil eksekusi dengan cara tak lazim. Dia menyodorkan bola ke depan seperti halnya sebuah operan. Bola lantas diteruskan Luis Suarez hingga menggetarkan gawang Celta.
Keputusan Messi menuai pro dan kontra. Ancelotti merupakan salah satu orang yang medukung karena trik tersebut dianggap tak melanggar Laws of The Game FIFA.
Baca juga: Apakah Penalti Messi Sesuai Aturan?
"Apabila menghargai aturan, Anda bisa melakukan yang diinginkan," kata Ancelotti.
"Tak masalah jika Anda melakukannya di Spanyol. Namun, Anda mungkin akan mendapatkan masalah apabila melakukannya di Italia," tutur pria berusia 56 tahun ini.
FT | Barcelona 6-1 Celta Vigo
Messi & Suarez link for the Cruyff'esk penalty! Brilliance.
Pictures from SkySports pic.twitter.com/LmKkbg4azJ
— fanatix (@therealfanatix) February 14, 2016
Baca juga:
Kekesalan Neymar kepada Suarez Saat Tap Penalty Messi
Messi bukanlah pemain pertama yang memeragakan trik tersebut. Eksekusi penalti seperti ini dicetuskan oleh dua pemain Belgia, Rik Coppens dan Andre Piters, pada laga kontra Islandia, 5 Juni 1957.
Tap penalty juga tak selalu berujung gol. Thierry Henry dan Robert Pires sempat mengalami kegagalan saat Arsenal melawan Manchester City, 22 Oktober 2005.
Cruyff/Olsen, Pires/Henry and tonight's Messi/Suarez penalties! Which is your favourite?
Pictures from SkySports pic.twitter.com/HOFqrBTQYS
— fanatix (@therealfanatix) February 14, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Goal |
Komentar