Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Menarik dari Kemenangan 2-1 Tottenham Atas Manchester City

By Firzie A. Idris - Senin, 15 Februari 2016 | 01:23 WIB
Striker Manchester City, Sergio Aguero dan Kelechi Iheanacho, tertunduk setelah Tottenham mencetak gol kedua laga di Stadion Etihad, Minggu (14/2/2016).
CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES
Striker Manchester City, Sergio Aguero dan Kelechi Iheanacho, tertunduk setelah Tottenham mencetak gol kedua laga di Stadion Etihad, Minggu (14/2/2016).

Tottenham mencatatkan kemenangan 2-1 impresif kala bertandang ke Stadion Etihad pada Minggu (14/2/2016).

Spurs memimpin lebih dulu lewat gol penalti Harry Kane sebelum pemain pengganti, Kelechi Iheanacho, menyamakan kedudukan bagi tuan rumah. 

Namun, sekitar 7 menit sebelum bubar, Christian Eriksen memastikan kemenangan tim tamu. Berikut adalah 5 hal menarik dari laga tersebut.

1. Yaya Toure lamban dan kurang berkontribusi


Gelandang Manchester City, Yaya Toure, berebut bola dengan bek Tottenham, Danny Rose, Minggu (14/2/2016)(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Yaya Toure tampil mengecewakan saat City tumbang 1-3 kontra Leicester akhir pekan lalu. Kali ini pun, kontribusinya tak bertambah baik saat kembali dipasang sebagai gelandang serang.

Sang pemain bisa mendapat kartu kuning dalam empat menit pertama laga setelah menggunting Moussa Dembele dari belakang. Sekitar 15 menit kemudian, ia kembali melakukan tekel ceroboh ke bek lawan, Kevin Wimmer.

Kendati masih dapat mengenai mistar dari tendangan bebas pada babak kedua, hari-hari terbaik Yaya tampak sudah lewat, terutama setelah konfirmasi kedatangan Pep Guardiola.

2. Laga comeback Vincent Kompany tak mulus


Bek dan kapten Manchester City, Vincent Kompany, berduel dengan striker Tottenham, Harry Kane, Minggu (14/2/2016).(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

City biasanya rapat dengan Kompany mengawal barisan belakang. Bahkan, hanya Cameron Jerome yang bisa membobol gawang City apabila Kompany tampil sebagai starter musim ini.

Rataan kebobolan City hanya 0,1 per laga (1 kebobolan dari 8 laga) dengan Kompany berbanding 1,5 tanpanya (25 dari 17 laga).

Pada laga ini, sang kapten terlihat tak ingin mengambil risiko dengan ia lebih sering melepas bola secara dini sehingga sering kehilangan si kulit bundar.

Kompany lalu bersalah untuk gol kedua Spurs kala ia berdiri terlalu ke belakang dan mengizinkan Christian Eriksen menerima umpan terobosan Erik Lamela tanpa terkena off-side.

3. Satu keputusan bisa mengubah dinamika laga


Striker Tottenham, Harry Kane, mencetak penalti ke gawang kiper Manchester City, Joe Hart, Minggu (14/2/2016)(PAUL ELLIS/AFP)

Tottenham mungkin memenangi salah satu penalti terlunak di Premier League musim ini.

Laga berlangsung imbang dan relatif tanpa insiden sebelum Danny Rose melepas umpan silang yang dianggap mengenai tangan Raheem Sterling di ujung kotak terlarang pada lima menit pertama babak kedua.

Wasit Mark Clattenburg pun secara mengejutkan menunjuk titik putih yang dieksekusi dengan baik oleh Harry Kane. Tensi laga berubah total setelah insiden tersebut dan memberikan momentum kepada Spurs.

4. Mauricio Pochettino patut mendapat kredit


Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino, berbicara pada wasit keempat pada laga Manchester City vs Tottenham, Minggu (14/2/2016).(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Keputusan Pochettino memasukkan Tom Carroll dan Erik Lamela terbukti sukses. Carroll fasih memainkan possession dan menahan alur serangan lawan saat City berupaya bangkit.

Sementara, Lamela menyediakan umpan terobosan nan akurat bagi gol Eriksen saat Spurs mencari kesempatan dalam kesempitan untuk mencetak gol.

Selain itu, keputusan Pochettino meminta anak asuhnya bermain rapat dan tidak melebar membuat City kesulitan mencari gol penyama kedudukan. 

5. Salah satu laga terburuk Sergio Aguero dalam seragam Man City


Striker Manchester City, Sergio Aguero dan Kelechi Iheanacho, tertunduk setelah Tottenham mencetak gol kedua laga di Stadion Etihad, Minggu (14/2/2016).(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Striker Manchester City, Sergio Aguero, sejatinya adalah outlet gol paling dapat diandalkan. Namun, di laga ini ia, secara tak biasa, terlihat sangat kesulitan. Aguero gagal menuntaskan dua peluang cukup bagus pada babak pertama dan secara statistik menderita sepanjang laga.

Aguero gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dari 5 usaha, gagal dalam 3 dari 4 usaha dribelnya, dan hanya mempunyai persentase operan 68%. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X