Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menerima kekalahan timnya dari Arsenal pada laga lanjutan Premier League di Stadion Emirates, Minggu (14/2/2016). Namun, Ranieri berpendapat Leicester bisa saja menang jika Danny Simpson tak dikartu merah oleh wasit.
Pada laga tersebut, Leicester sempat unggul lebih dulu melalui gol penalti Jamie Vardy pada menit ke-45. Namun, babak kedua seakan menjadi milik tuan rumah.
Arsenal secara mengejutkan mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1, lewat gol yang diciptakan oleh dua pemain pengganti, yakni Theo Walcott (71') dan Danny Welbeck (90'+5).
"Kami tahu Arsenal adalah tim yang fantastis. Mereka bermain dengan cepat dan pemain mereka punya kemampuan yang bagus," ujar Ranieri seusai laga, seperti dikutip dari BBC Sport.
"Arsenal mencetak gol saat kesempatan terakhir, dan mereka lebih pintar dari kami," tutur pelatih asal Italia tersebut.
Pertandingan ini juga diwarnai oleh kartu merah yang diterima oleh Simpson saat laga memasuki menit ke-54.
Ranieri turut menanggapi hal tersebut. Menurut pria berusia 64 tahun itu, Simpson tak layak diusir karena tidak melakukan pelanggaran keras.
[video]http://video.kompas.com/e/4755515543001_ackom_pballball[/video]
Dia juga menilai bahwa hasil pertandingan akan berpihak pada Leicester jika jumlah pemain tidak timpang.
"Saya kira wasit terlalu berat kepada kami. Jika laga berjalan 11 lawan 11, saya yakin kami bisa memenangi laga," kata Ranieri.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar