Laga uji coba Arema Cronus melawan Madura United di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Minggu (14/2/2016) yang bertajuk “Bermain dengan Cinta” ternyata justru berakhir dengan kesedihan.
Hal tersebut lantaran pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2-1 Arema itu menjadi laga terakhir bagi dua pemain yang selama ini sudah menjadi ikon tim Singo Edan, yaitu Samsul Arif dan Purwaka Yudhi.
Dua hari sebelum hari pertandingan, Ruddy Widodo sempat ingin mengutarakan kabar kepergian kedua pemain tersebut dari Arema. Namun, ia mempertimbangkan faktor psikologis pemain pada pertandingan tersebut.
“Jujur dua hari ini saya galau. Jumat kemarin sebenarnya saya mau adakan jumpa pers soal perekrutan dua pemain baru (Hamka Hamzah dan Ryuji Utomo), sekalian juga ingin berikan informasi semacam farewell kepada dua pemain ini, tetapi suasana kesedihan tidak bisa dibohongi,” ungkap ucap seusai pertandingan.
Ruddy menganggap bahwa pada era sepak bola modern, keluar masuk pemain adalah hal yang biasa. Apalagi, di tengah sepak bola Indonesia yang tidak kondusif. Hal tersebut menunjukkan ada gairah tersendiri dalam hal transfer pemain.
“Era modern keluar masuk pemain adalah hal yang biasa, walaupunm sepak bola Indonesia saat ini tengah mati suri,” ucap Ruddy.
Samsul Arif bergabung bersama Arema Cronus sejak 2013 lalu. Dia direkrut dari Persela Lamongan.
Adapun Purwaka, cukup lama bergabung, yakni sejak 2009. Dia sempat bermain untuk Deltras Sidoarjo pada 2011-2012 sebelum akhirnya kembali gabung dengan tim Singo Edan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara.net |
Komentar