Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Situasi Bola Mati, Pisau Bermata Dua Manchester City

By Minggu, 14 Februari 2016 | 15:57 WIB
Kiper Manchester City, Joe Hart (kiri), berjabat tangan dengan Manajer Manuel Pellegrini usai pertandingan Liga Champions 2015-2016 menghadapi Sevilla di Estadio Ramos Sanchez Pizjuan, Seville, Spanyol, pada 3 November 2015.
IAN WALTON/GETTY IMAGES
Kiper Manchester City, Joe Hart (kiri), berjabat tangan dengan Manajer Manuel Pellegrini usai pertandingan Liga Champions 2015-2016 menghadapi Sevilla di Estadio Ramos Sanchez Pizjuan, Seville, Spanyol, pada 3 November 2015.

Manchester City tercatat sebagai salah satu tim yang bagus dalam pemanfaatan bola mati atau set piece. Namun, The Citizens juga tercatat sebagai tim yang rentan dibobol dalam situasi serupa.

Berdasar Squawka, ada tiga tim yang jago dalam pemanfaatan tendangan penjuru. Crystal Palace, West Bronwich Albion, dan Manchester City sudah mencetak 8 gol dari tendangan penjuru hingga pekan ke-26 Premier League.

Secara total, ada 10 gol yang diciptakan Kevin De Bruyne dkk dari situasi bola mati. Dua gol tambahan The Citizens lahir dari tendangan bebas tidak langsung.

Akan tetapi, The Citizens juga menunjukkan kerapuhan dalam mengantisipasi situasi bola mati. Dari catatan WhoScored, gawang Joe Hart sudah kemasukan 11 kali dari situasi bola mati.

Dua gol terakhir ke gawang Hart terjadi pada pertandingan terakhir melawan Leicester City, akhir pekan lalu.

The Citizens lengah dalam 5 menit pertama pertandingan sehingga Robert Huth yang selalu aktif membantu serangan dalam situasi bola mati bisa menggetarkan gawang The Citizens.

"Kami bermain sangat buruk, terutama dalam situasi bola mati sehingga kemasukan 2 gol," tutur manajer Manuel Pellegrini, seusai pertandingan.

Menghadapi Tottenham Hotspur pada Minggu (14/2/2016) ini, Pellegrini pantas khawatir apabila kelemahan pada laga melawan Leicester itu tak bisa diperbaiki. The Spurs merupakan tim yang paling produktif dalam pemanfaatan situasi set piece.

Tottenham telah membukukan 12 gol dari momen seperti itu, dengan rincian 7 gol dari tendangan penjuru, 3 gol tendangan bebas tidak langsung, dan 2 gol dari tendangan bebas langsung.

Satu di antaranya dibukukan saat Tottenham menang 4-1 atas Manchester City di White Hart Lane, September lalu. Gol kedua tuan rumah diciptakan oleh Toby Alderweireld, memanfaatkan tendangan bebas Erik Lamela. 

Keunggulan Manchester City dalam situasi bola mati juga bisa menjadi tidak terlalu berarti lantaran lini pertahan The Spurs sangat cermat dan fokus dalam mengantisipasinya. Gawang Hugo Lloris hanya kemasukan 2 gol dari situasi tersebut.

Salah satu pemain yang patut diwaspadai Manchester City ketika melakukan Tottenham mendapatkan tendangan bebas atau penjuru adalah Christian Eriksen. Manajer Mauricio Pochettino memberikan pujian khusus kepadanya.

"Eriksen punya kualitas dalam melepaskan tembakan dan mengirimkan umpan melalui tendangan bebas. Dia merupakan salah satu gelandang terbaik dalam situasi bola mati di Premier League," kata Pochettino, Oktober lalu.

Agar gawang Hart tetap aman dari ancaman, para pemain bertahan The Citizens perlu bermain hati-hati dan tidak melakukan pelanggaran tak perlu. Jika gagal, alamat Eriksen bisa mengirimkan petaka ke kotak penalti The Citizens.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X