Arsene Wenger diprediksi akan menurunkan Laurent Koscielny dan Gabriel Paulista di jantung pertahanan saat melawan Leicester City di Stadion Emirates, Minggu (14/2/2016). Di mata Wenger, keduanya merupakan sosok introvert.
Keputusan Wenger dilatari oleh kecepatan serangan balik Leicester. Lewat skenario ini, tim asuhan Claudio Ranieri mampu mencetak empat gol di Premier League.
Opsi bek tengah lainnya, Per Mertesacker, memang memiliki kelemahan dalam hal kecepatan. Dia juga tak diturunkan sejak menerima kartu merah saat melawan Chelsea, 24 Januari 2016.
"Mertesacker merupakan pemimpin hebat, tetapi saya memiliki tiga bek tengah dan menyesuaikan berdasarkan performa, jumlah laga, dan lawan. Bagaimana kekuatan dan potensi bahaya lawan?" ucap Wenger.
Sementara itu, Koscielny dan Paulista menunjukkan jaminan lebih selama Mertesacker absen. Arsenal hanya menderita satu gol dan mencatat dua clean sheet.
Bandingkan dengan tiga partai terakhir yang dilalui Mertesacker. The Gunners mengalami kemasukan empat gol dan cuma mencatat satu clean sheet.
Baca juga:
Petr Cech Lebih Santai pada Februari
Bedah Strategi Arsenal dan Leicester City, Siapa Lebih Efektif?
Meski begitu, duet Koscielny dan Paulista bukan tanpa kelemahan. Wenger melihat keduanya jarang berkomunikasi dalam membangun pertahanan.
"Koscielny merupakan pemimpin yang pendiam, sedangkan Paulista belum menguasai bahasa Inggris. Saya memang tak berpikir bahwa Paulista adalah sosok bek tengah ekstrover," tutur Wenger.
"Karena mereka jarang berbicara, saya pun meminta Petr Cech untuk lebih menunjukkan kepemimpinan di belakang," kata dia.
Cech sendiri sempat dibobol dua kali oleh Jamie Vardy pada pertemuan pertama di Stadion King Power, 26 September 2015. Dalam partai yang dimenangi Arsenal dengan skor 5-2 tersebut, Wenger menurunkan Koscielny dan Mertesacker sebagai starter.
[video]http://video.kompas.com/e/4745134001001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Arsenal, Guardian, Whoscored |
Komentar