Awal karier Luis Suarez bersama Barcelona tak berjalan mulus. Dia sempat merasakan ketidaknyamanan saat berduet dengan Lionel Messi selaku bintang utama La Blaugrana.
Suarez melakoni debut ketika Barcelona kalah 1-3 dari Real Madrid pada partai La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, 25 Oktober 2014. Pelatih Luis Enrique memplot Suarez sebagai sayap kanan, sedangkan Messi menempati pos striker utama.
Posisi Suarez tak berubah pada partai keduanya melawan Celta de Vigo di Stadion Camp Nou, 1 November 2014. Lagi-lagi, Barcelona menelan kekalahan.
"Saya tak merasa nyaman di sisi kanan. Begitu juga Messi," tutur Suarez.
"Jadi, pada pertandingan melawan Ajax Amsterdam di Liga Champions, kami ingin mencoba perubahan. Kami pun merasa lebih nyaman dan pelatih benar-benar setuju dengan kami," kata dia.
Sejak laga kontra Ajax, Suarez dipasang sebagai striker utama dan Messi menyisir sisi kanan. Barcelona pun menunjukkan grafik menanjak dan mengakhiri musim 2014-2015 dengan tiga trofi sekaligus.
Produktivitas Suarez juga terus melonjak. Dia sudah mencetak 36 gol dalam 34 partai pada musim 2015-2016 atau sebelas gol lebih banyak dibandingkan koleksinya musim lalu.
Baca juga:
Gara-gara Messi, Ronaldo Gigit Jari dalam Lelang Ferrari
Mungkinkah Guardiola Bawa Suarez ke City?
Editor | : | |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar